Nilai - nilai solidaritas sosial dalam acara adat Sekuraan : Penelitian di Desa Pekon Balak, Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat

Faturrahman, Aji (2021) Nilai - nilai solidaritas sosial dalam acara adat Sekuraan : Penelitian di Desa Pekon Balak, Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (17kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (19kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftarisi.pdf Download (237kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (171kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy

Abstract

Lampung memiliki sebuah kebudayaan yang dinamakan sekuraan atau festival topeng. Awal mula sekuraan ini dikarenakan adanya perang antara saudara yang dalam peperangan ini disetiap pihak menggunakan topeng gunannya untuk menghilangkan rasa kasihan. Namun saat ini acara sekuraan ini dijadikan acara untuk merekatkan solidaritas atau kekerabatan antara warga kampung di Lampang dan juga acara adta ini memiliki makna sosialnya. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui wujud kebudayaan acara adat sekuraan 2) Untuk mengetahui nilai solidaritas sosial dalam acara adat Sekuraan di Desa Pekon Balak Kabupaten Lampung Barat. 3) faktor pendukung dan faktor penghambat solidaritas sosial dalam acara adat Sekuraan di Desa Pekon Balak Kabupaten Lampung Barat. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori tentang makna sosial dari interaksi melalui simbol dan teori solidaritas sosial. Blumer berhasil mengembangkan teorinya di tingkat metodologis. Interaksionisme simbolik populer Blumer memiliki tiga premis utama. Pertama-tama, manusia bertindak atas sesuatu berdasarkan makna keberadaan sesuatu. Kedua, makna diperoleh dari hasil interaksi sosial dengan orang lain. Ketiga, modifikasi, ubah, dan tingkatkan makna ini. Emile Durkehim membagi dua bentuk solidaritas sosial yaitu mekanik dan organanik Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan juga dokumentasi, adapun analisis penelitiannya dengan menyimpulkan dan mengkorelasikan antara hasil penelitian dengan teori teori tentang makna sosial dari interaksi melalui simbol. Wujud kebudayaan yang ada dalam kebudayaan sekuraan. Dimulai dari wujud kebudayaan yang berbentuk gagasan adalah suatu pertentangan tidak seharusnya diperpanjang dengan pertentangan lagi tapi harus dengan perdamaian atau dengan silaturahim. Wujud kebudayan berupa aktivitas adalah silaturahim pada bulan syawal atau bisa dibilang ketika lebaran dan juga lomba panjat pinang. Wujud kebudayaan yang berupa artefak adalah topeng dan juga busana-busana yang telah disesuaikan dengan adat yang ada dilampung seperti kain khas Lampung. Nilai solidaritas sosial dalam sekuraan adalah nilai solidaritas kekeuluargaan dan ini masuk kedalam solidaritas sosal mekanik. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam acara adat sekuraan. Faktor pendukung dari acara adat sekuraan adalah antusias masyarakat yang tinggi, pemerintah desa, tradisi yang turun-temurun, ikatan kekeluargaan yang kuat antar kampung. Faktor penghambat dalam acara adat sekuraan ini adalah faktor yang tidak terduga, musyawarah dalam penentuan waktu diantara karang taruna desa ataupun kampung, pencarian tempat acara adat atau kebudayaan sekuraan.

Actions (login required)

View Item