Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap perlombaan burung berkicau berhadiah: Studi kasus di Gantangan Bukit Twenty One Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Deni, Deni (2021) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap perlombaan burung berkicau berhadiah: Studi kasus di Gantangan Bukit Twenty One Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (324kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy

Abstract

Perlombaan burung berkicau sering diadakan di Gantangan Bukit Twenty One desa Cimekar kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung, setiap peserta yang ikut dalam perlombaan harus membeli tiket tergantung kelas kategori burung yang akan dilombakan. Harga tiket untuk setiap kelas kategori dan event pun berbeda-beda. Semakin tinggi kelasnya, semakin besar pula harga tiketnya, begitu juga untuk hadiah yang diterima oleh pemenang. Menurut data sementara yang penulis temukan, hadiah yang diberikan kepada pemenang adakalanya diberikan secara penuh, adakalanya juga diberikan tidak penuh. Hal ini ditentukan berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti perlombaan. Selain itu, dana perlombaan tersebut adalah hasil penjualan tiket dari para peserta. Pada dasarnya, Islam tidak melarang suatu perlombaan dengan syarat tidak melanggar aturan-aturan syari’at. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik perlombaan burung berkicau berhadiah dan untuk mengetahui pandangan hukum ekonomi syariah terhadap perlombaan burung berkicau di Gantangan burung berkicau berhadiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini field research dengan melakukan penelitian langsung di lapangan dengan melakukan wawancara atau pun observasi, jenis data yang dilakukan yaitu data kualitatif. Sumber data yang digunakan dan baham-bahan lainnya data sekunder seperti buku-buku bacaan, kamus dan website. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa (1) Praktik perlombaan burung berkicau berhadian di Gantangan Bukit Twenty Desa Cimekar kecamatan Cileunyi, Bandung, Jawa Barat merupakan adu kualitas kekicauan atau nyanyian burung berkicau. (2) Peserta yang mengikuti perlomban diharuskan mendaftar terlebih dahulu dengan cara membeli tiket pendaftaran. Pembelian tiket ini pada dasarnya adalah penarikan dana partisipasi peserta yang dialokasikan 70% untuk hadian uang tunai dan 30% untuk biaya perawatan gantangan serta honor panitia. (3) Berdasarkan Hukum ekonomi syariah perlombaan burung berkicau berhadiah belum sesuai dengan hukum islam. Karena hadiah yang diberikan kepada pemenang masih mengandung unsur maysir, adanya maysir dilihat dari sumber dana hadiah yang diberikan kepada para peserta, yaitu uang yang digunakan untuk hadiah tersebut berasal dari uang pendaftaran peserta hal ini mengindikasi adanya unsur maysir dalam perlombaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hukum Ekonomi Syariah; Perlombaan; Maysir; Berhadiah
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Deni Deni
Date Deposited: 26 Oct 2021 01:59
Last Modified: 26 Oct 2021 01:59
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/45384

Actions (login required)

View Item View Item