Para periwayat mudallis dalam Kitab Sahih Al-Bukhari

Alif, Restu Gusti Nur (2021) Para periwayat mudallis dalam Kitab Sahih Al-Bukhari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (506kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (726kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (935kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dengan terdapatnya rawi-rawi yang diindikasi melakukan tadlis dalam Sahih Al-Bukhari. Rawi tadlis berdasarkan ilmu hadis dan para ulama ahli hadis merupakan perilaku yang tercela dan bisa berpengaruh terhadap kualitas hadis namun ternyata dalam kitab Sahih Al-Bukhari didapati rawi-rawi yang terindikasikan melakukan tindakan tadlis ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui para periwayat mudallis dalam kitab Shahih Al-Bukhari. Penilitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dalam bentuk studi kepustakaan atau library reseach dan meggunakan metode analisis isi dengan menggunakan teknik deskriptif-analisis. Kemudian sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan dua jenis sumber, yaitu primer dan sekunder. Sumber primer berupa kitab hadis dan sumber kedua merupakn kitab ilmu hadisnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Imam Al-Bukhari menghimpun hadis yang diriwayatkan dari rawi tadlis mengisyaratkan mengenai tadlis itu bukan suatu penilaian jarh yang mutlak ditolak periwayatana, juga tidak menunjukan ke-adalah-annya cacat. Periwayatan mudallis dalam Shahih Al-Bukhari dinilai sebagai tsubut sama’. Periwayatan mudallis pada tingkat pertama dan kedua itu diterima meskipun periwayatanya menggunakan lafazh ‘an’anah, sedangkan bagi mudallis tingkat ketiga dan keempat periwayatan ‘an’anah-nya diterima jika terdapat jalur lain yang mengungkapkan benar-benar mendengar. Kebanyakan hadis yang diriwayatkan rawi tadlis pada tingkat ketiga dan keempat dijadikan sebagai hadis mu’allaq (dipangkas sanadnya) dan juga dijadikan sebagai penguat. Adapun hadis yang diriwayatkan rawi tadlis sebagai pokok (Ushul) periwayatanya itu terdapat jalur lain yang pengungkapanya dengan kejelasan mendengar. Rawi tadlis tersebut ada yang menjadi mutabi’ dari periwayatan mereka pada hadis yang lain atau juga dari guru yang banyak meriwayatkan dari mereka. Terdapat data bahwa para rawi tadlis itu meriwayatkan hanya dari rawi yang dinilai tsiqah. Rawi mudallis dalam Shahih Al-Bukhari tidak sedang melakukan tadlis, mereka ber-tadlis diluar kitab Shahih Al-Bukhari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Sahih Al-Bukhari; Tadlis; Thabaqat; Periwayatan; Rawi; Hadis; Mudallis
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Dirayah/Ilmu tentang Keotentikan Hadits
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Bukhari
Educational Institutions, Schools and Their Activities
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Restu Gusti Nur Alif
Date Deposited: 21 Oct 2021 02:44
Last Modified: 21 Oct 2021 02:44
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/45209

Actions (login required)

View Item View Item