Negara dan kitab suci : Politik dan ideologi terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama

Rodin, Dede (2021) Negara dan kitab suci : Politik dan ideologi terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama. Doktoral thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (416kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftar isi.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab 1.pdf

Download (463kB) | Preview
[img] Text
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (899kB) | Request a copy
[img] Text
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB) | Request a copy
[img] Text
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB) | Request a copy

Abstract

Sebuah terjemahan –termasuk terjemahan teks suci (Al-Qur’an)– tidak terlepas dari aspek politik dan ideologi yang menyertainya. Penelitian ini mengkaji aspek politik dan ideologi yang terdapat dalam terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama sebagai terjemahan resmi negara. Keterlibatan dan kebijakan negara dalam terjemahan ini menunjukkan bukti relasi negara dan agama yang bersifat akomodatif. Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana politik dan kebijakan negara berpengaruh terhadap terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama; 2) Bagaimana relasi kuasa/pengetahuan yang terjadi dalam proses terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama; 3) Mengapa wasatiah menjadi landasan ideologi dalam terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama edisi 2019?; 4) Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan tim penerjemah/pakar dalam menerapkan ideologi wasatiah dalam terjemahan edisi tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif-kontruktivistik dengan menggunakan pendekatan sejarah intelektual. Persoalan politik terjemahan dianalisis dengan teori relasi kuasa/pengetahuan, sedangkan untuk ideologi terjemahan digunakan analisis wacana kritis (pendekatan linguistik kritis). Sumber data primer penelitian berasal dari “Al-Qur’an dan Terjemahannya” Kementerian Agama (4 edisi), sementara sumber sekundernya berupa tafsir-tafsir Kementerian Agama dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan: reduksi data, penyajian data/deskripsi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: Pertama, politik akomodatif negara dalam terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama melahirkan simbiosis mutualisme di mana kepentingan negara dan umat Islam sama-sama terpenuhi. Penyempurnaan terjemahan yang dilakukan dalam berbagai edisi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas terjemahan sehingga lebih mudah dipahami. Kualitas terjemahan ini berpengaruh terhadap konstruksi pemikiran keagamaan masyarakat yang mendasarkan pemahamannya pada terjemahan. Kedua, kuasa/pengetahuan negara dalam terjemahan ini tidak hanya berpusat pada negara (Kementerian Agama) dan tidak bersifat represif-negatif tetapi produktif-positif. Ia berelasi dengan berbagai kuasa/pengetahuan lainnya: tim penerjemah/tim pakar, institusi lain, tafsir-tafsir yang diterbitkan Kementerian Agama, terjemahan non-Kementerian Agama dan publik/masyarakat sebagai pengguna terjemahan. Ketiga, ideologi yang terdapat pada terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama (edisi 2019) mengarah kepada ideologi wasatiah (moderasi). Ideologi ini dipilih, selain karena merupakan karakteristik utama ajaran Islam, sesuai dengan model negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang plural dan berpaham Ahlus Sunnah wal Jamaah. Keempat, ideologi wasatiah diterapkan oleh tim penerjemah/pakar dalam terjemahan Al-Qur’an edisi 2019 pada pemilihan metode terjemahan yang menggabungkan metode ḥarfiyyah dan tafsīriyyah serta metode foreinisasi dan domestikasi. Sedangkan pada penerjemahan ayat dilakukan dengan cara pemilihan diksi terjemahan, penjelasan dalam kurung maupun catatan kaki yang mengarah kepada ideologi wasatiah. Kata kunci: terjemahan Al-Qur’an; politik terjemahan; ideologi terjemahan; relasi kuasa/pengetahuan; Kementerian Agama.

Item Type: Thesis (Doktoral)
Uncontrolled Keywords: terjemahan Al-Qur’an; politik terjemahan; ideologi terjemahan; relasi kuasa/pengetahuan; Kementerian Agama.
Subjects: Islam Umum
Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Haris Maiza Putra
Date Deposited: 15 Oct 2021 07:49
Last Modified: 15 Oct 2021 07:49
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/45102

Actions (login required)

View Item View Item