Makna Tabarruj perspektif hadits dalam kitab Syarah shahih muslim karya Imam An-Nawawi (631-676 H)

Azmi, Vera Nur (2021) Makna Tabarruj perspektif hadits dalam kitab Syarah shahih muslim karya Imam An-Nawawi (631-676 H). Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 1 (3). pp. 1-19. ISSN 2774-8340

[img]
Preview
Text
Vera Nur Azmi.pdf

Download (259kB) | Preview
Official URL: https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jpiu/articl...

Abstract

INDONESIA : Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana pemahaman hadits tentang tabarruj, mengetahui bagaimana kualitas hadits tentang tabarruj, serta mengetahui penjelasan syarah hadits tentang tabarruj yang terdapat di dalam kitab yang ditulis oleh Imam an-Nawawi yaitu kitab Syarah Shahih Muslim. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menerapkan studi pustaka(library research). Kemudian menghimpun sumber-sumber kepustakaan,setelah itu dikategorikan sesuai pertanyaan-pertanyaan penelitian,kemudian peneliti melakukan pengambilan data dari sumber pustaka. Selanjutnya melakukan metode takhrij al-hadits, naqd as-sanad dan naqd al-matan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa makna tabarruj perspektif hadits adalah perbuatan para wanita yang memperlihatkan auratnya, perhiasannya, juga keindahan tubuhnya kepada yang bukan mahramnya. Setelah diteliti kualitas hadits tentang tabarruj dalam syarah shahih muslim ini ada yang shahih dan hasan. Serta untuk kualitas matan hadits tidak ada yang bertentangan dengan al-Qur‟an. Maka dapat disimpulkan bahwa makna tabarruj di dalam kitab Syarah Shahih Muslim adalah berfokus pada makna kedua hadits yaitu hadits tentang perempuan yang berpakaian tetapi auratnya terlihat dan larangan menyambung rambut bagi wanita. ENGLISH : This study has several objectives that is to find out how the understanding of the hadits about tabarruj, knowing how the quality of the hadith about tabarruj, and knowing the explanation of the hadith syarah about tabarruj contained in the book of Syarah Shahih Muslim by Imam an-Nawawi. The type of research used is qualitative research by applying library research. Then collect library sources, after that they are categorized according to research questions, then researchers collect data from library sources, namely the book of Syarah Shahih Muslim by Imam an-Nawawi, then carry out the takhrij al-hadith, naqd as-sanad and naqd al-matan. The results of the study explain that the meaning of tabarruj from the perspective of hadith is the actions of women who show their genitals, jewelry, and beauty of their bodies to those who are not mahram. After examining the quality of the hadith about tabarruj in Shahih Muslim, there are authentic and hasan. And for the quality of the hadith there is nothing that contradicts the Qur‟an. To conclude the meaning of tabarruj in Syarah Shahih Muslim is focused on the meaning of two hadiths, namely the hadith about women who dress but their genitals are visible and the prohibition of connecting hair for woman.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Hadis; Syarah; Tabarruj; Wanita
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Muslim
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Vera Nur Azmi
Date Deposited: 28 Jan 2022 01:33
Last Modified: 28 Jan 2022 01:33
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/44295

Actions (login required)

View Item View Item