Analisis semiotika pada Logo Depok Friendly City

Jelita, Zahrah (2021) Analisis semiotika pada Logo Depok Friendly City. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (17kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (447kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB) | Request a copy

Abstract

Zahrah Jelita. Analisis Semiotika pada Logo "Depok Friendly City". Kota Depok dikenal sebagai Kota yang bersahabat. Identitas tersebut muncul karena logo yang diciptakan pemerintah Kota Depok. HUT Kemerdekaan RI ke-72 pada tanggal 17 Agustus 2017 dijadikan oleh Pemerintah Kota Depok untuk memperkenalkan secara resmi logo dan tagline “Depok Friendly City”. Logo ini menjadi salah satu program pemerintah Kota Depok. Logo “Depok Friendly City” mampu menciptakan identitas bagi Kota Depok hingga mampu mengcover citra negatif menjadi citra positif. Keberhasilan logo tersebut tidak lepas dari makna yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna mendalam, identitas Kota Depok, dan kampanye yang dilakukan terkait logo “Depok Friendly City”. Penelitian ini didasari dengan Semiotika Charles Sanders Peirce, yang menekankan pada sign, object, dan interpretant. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivistik, pendekatan kualitatif, metode serta teori dari Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logo “Depok Friendly City” terdiri dari beberapa tanda berupa: Bentuk dua buah lingkaran, bentuk lingkaran meruncing, simbol kedua tangan terbuka keluar, simbol kedua tangan terbuka kedalam, simbol huruf "D", simbol warna kuning, simbol warna biru, simbol warna putih, dan simbol tulisan “Depok Friendly City”. Tanda-tanda tersebut memiliki arti dan penerapannya masing-masing. Logo “Depok Friendly City” menciptakan identitas baru yang mengcover citra negatif menjadi positif bagi Kota Depok. Logo “Depok Friendly City” tetap terus digunakan, dipertahankan sebagai identitas dan membawa perubahan bagi Kota Depok. Logo “Depok Friendly City” tetap terus ada dan dikenal karena melalui sebuah kampanye yang beragam dengan menggunakan media visual. Kampanye yang dilakukan pemerintah melalui media sosial pemerintahan, media massa, media luar ruang, dan mengikutsertakan pada kebijakan. Logo “Depok Friendly City” memang didalamnya memiliki makna dan artinya sendiri. Makna dan arti tersebut tidak sembarang diciptakan dan digunakan, akan tetapi menggambarkan seperti itulah Kota Depok. Logo “Depok Friendly City” berhasil sebagai identitas Kota Depok, karena mampu bertahan dan membawa banyak perubahan bagi Kota Depok. Kampanye terkait logo “Depok Friendly City” masih tetap dilakukan denga baik oleh pemerintah Kota Depok. Logo “Depok Friendly City” melalui makna didalamnya yang dikampanyekan oleh pemerintah Kota Depok mampu menciptakan identitas bagi Kota Depok dalam kurun waktu yang cukup lama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Logo “Depok Friendly City”; makna mendalam; identitas Kota Depok; kampanye.
Subjects: Political Process > Campaigns for Nominations
Decorative Arts > Heraldic Design
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Hubungan Masyarakat
Depositing User: zahrah jelita
Date Deposited: 30 Sep 2021 07:19
Last Modified: 30 Sep 2021 07:19
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/44262

Actions (login required)

View Item View Item