Penafsiran ayat-ayat laknat dan musibah menurut Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi dalam tafsir Asy-Sya’rawi

Aidillah, Nurul (2021) Penafsiran ayat-ayat laknat dan musibah menurut Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi dalam tafsir Asy-Sya’rawi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (152kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (449kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy

Abstract

Dua istilah (laknat dan musibah) seringkali dikaji secara berbarengan yang akhirnya melahirkan kerancuan pemahaman dan pengertian tentang dua istilah itu. Bahkan dua istilah itu juga sering dipahami sama dengan azab. Memang dalam Al-Qur’an ada beberapa terminologi seperti musibah, azab dan laknat sering dibahas. Sehingga melahirkan pemahaman yang bersebrangan di kalangan masyarakat bahkan akademisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna laknat dan musibah menurut Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi, dan penafsiran ayat-ayat tentang laknat dan musibah menurut Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi dalam tafsir asy-Sya’rawi Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode pendekatan tafsir yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah metode tafsir maudh’i atau tematik. Sehingga akan membedah penafsiran ayat-ayat laknat dan musibah menurut asy-Sya’rawi, yang berkairtan dengan tema-tema yang telah di tentukan. Laknat menurut as-Sya’rawi adalah keadaan mahluk Allah terusir dan jauh dari rahmat Allah Swt. Dijauhkan dari rahmat maknanya adalah mereka terhalangi dari mendapat kebaikan. Sedangkan musibah adalah bagian dari keadilan Allah Swt dalam menimpakan nya pada seseorang penderitaan, kesusahan atau kesakitan, disebabkan kesalahan nya sendiri serta sebab musibah dapat bermakna ujian. Kemudian, laknat memiliki bebeberapa jenis makna yang berbeda. Dalam penafsiran asy-Sya’rawi di sepuluh ayat tentang laknat terdapat jenis-jenis makna laknat ialah; Pertama, Allah menjauhkan rahmat-Nya, dan laknat sebagai azab terhadap orang-orang kafir. Kedua, laknat ditimpakan pada orang yang berdusta. Ketiga, jauh dari rahmat Allah. Keempat, terbelenggu melakukan kebaikan. Kelima, laknat sebagai media doa dan serapah. Selain itu, penafsiran asy-Sya’rawi dalam sebelas ayat pilihan tentang musibah, terdapat jenis-jenis musibah di antaranya; Pertama, sebagai bala. Kedua, pengingat atas kekuasaan Allah. Ketiga, musibah sebagai penunjukan terhadap orang munafik. Keempat, musibah sebagai rahmat Allah Swt. Kelima, siksa bagi orang yang fasik.

Actions (login required)

View Item