Keberagamaan Salafisme : Studi penganut Salafi di Kota Tasikmalaya Jawa Barat

Munir, Asep Ahmad Arsyul (2021) Keberagamaan Salafisme : Studi penganut Salafi di Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Doktoral thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (274kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (572kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) | Request a copy

Abstract

Keunikan salafisme beserta para penganutnya selalu menuai perdebatan yang tak berujung. Perkembangannya tidak cukup hanya dipahami sebagai fakta keagamaan berdasarkan realitas spiritual dan moral yang dibangun atas pondasi ajaran salafisme an sich, melainkan dapat pula dijelaskan berdasarkan kenyataan sosial para penganutnya. Sebagai akibatnya, karakter identitasnya seringkali mendistribusikan fenomena keberagamaan yang dipenuhi oleh aneka potensi dan pretensi perbedaan pandangan. Itulah mengapa kajian ini penting dilakukan untuk mengetahui paradigma penganutnya berdasar atas peranannya dalam konteks kehidupan sosial Indonesia. Dalam rangka menjawab problem tersebut, maka masalah penelitian yang ditelisik akan terkait dengan bagaimana sebetulnya model keberagamaan penganut salafisme dalam konstruksi kehidupan sosial di Tasikmalaya –, secara khusus. Tujuannya adalah untuk menganalisa perkembangan pemahaman keagamaan penganut salafisme di Kota Tasikmalaya sekaligus mengidentifikasi model keberagamaannya yang terus berdialektika dengan realitas kehidupan sosial di Indonesia. Penelitian ini akan dikembangkan berdasar pendekatan historis-sosiologis terhadap peristiwa-peristiwa sosial-keagamaan penganut salafi. Nilai penting serta kegunaan pendekatan dimaksudkan secara metodologis bertujuan mencari pengertian [verstehen] terhadap pemahaman keagamaan penganut salafi berhubungan dengan relasi kehidupan sosial di Indonesia. Maka berdasar metodologi tersebut, penelitian ini akan mempergunakan kerangka teori besar dimensi religiusitas C. Y Glock & R. Stark. Sementara itu, pendekatan yang digunakan penelitian ini menggabungkan antara pendekatan teoritis dan empiris. Karena kualitatif, maka metode utama yang digunakannya adalah deskriptif-analitik. Pada sudut pandang ini, peneliti berusaha mempelajari kondisi-kondisi sosial terkait dengan cara mengamati, mencatat, bertanya dan menggali sumber yang berkaitan erat dengan subjek penelitian yang berkorelasi dengan peristiwa yang terjadi secara langsung. Sebagai temuan akhirnya, bahwa paradigma salafisme pasca-rekonstruksi natural melalui proses trias dialektis: internalisasi-eksternalisasi-objektivasi, persisnya memunculkan suatu formula keberagamaan yang relatif adaptif terhadap segala kenyataan sosial Indonesia yang melatarinya. Dalam konteks itulah, model keberagamaan penganut salafi, setidaknya yang tergambar dari Ma’had Ihya As Sunnah kota Tasikmalaya menyiratkan suatu moralitas pandangan yang inklusif dan eksklusif sekaligus. Ekslusif pada wilayah diskursus akademis-ideologis (konsep Tauhid dan Ritual); dan inklusif pada level pendidikan, politik, ekonomi dan lain sebagainya (wilayah inter aksi sosial).

Actions (login required)

View Item