Al-Dakhȋl Al-Naqli dalam tafsir Jâmi’ al-Bayân Fî Ta’wîl Ây al-Qurân : Kajian ayat-ayat kisah Ashab Al-Kahfi

Gani, Muhamd Abdul (2021) Al-Dakhȋl Al-Naqli dalam tafsir Jâmi’ al-Bayân Fî Ta’wîl Ây al-Qurân : Kajian ayat-ayat kisah Ashab Al-Kahfi. Sarjana thesis, Uin sunan gunung djati bandung.

Preview	Text (Cover) 1_COVER.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 2_ABSTRAK.pdf Download (436kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (363kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (702kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (753kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy

Abstract

Tafsir merupakan produk pemikiran ulama atau mufassir untuk memahami Alquran yang diturunkan kepada umat Nabi Muhammad saw, sudah barang tentu ditemukan perbedaan pendapat mengenai tafsir Alquran ini. Perbedaan tersebut dipengaruhi dari latar belakang keimulaan yang dimikili oleh masing-masing mufassir. Secara umum produk penafsiran Alquran terbagi menjadi dua macam, penafsiran yang baik dan penafsiran cacat. Penafsiran yang baik disebut ashil, sedangkan penafsiran yang cacat disebut dakhil. Penafsiran yang cacat atau dakhil terbagi menjadi dua macam, yaitu dakhil al-naqli (cacat dari segi riwayat) dan dakhil al-ra’yi (cacat dari segi logika) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganlisa bentuk-bentuk dakhil al-naqli ayat-ayat yang mengkisahkan tentang ashab al-kahfi dalam tafsir Jami’ Al-Bayan ‘an Ta’wil ayat Al-Quran karya Ibnu Jarir ath-Thabari. Kitab tafsir ini merupakan salah satu kitab tafsir klasik yang bermanhaj tahlili dan menggunakan riwayat-riwayat sebagai sumber tafsirnya, oleh karenanya kitab tafsir ini tergolong kitab tafsir bil ma’tsur. Tafsir ini juga sering dijadikan rujukan ulama-ulama setelahnya dan sarjana muslim. Namun dalam penelitian dari aspek kedakhilan riwayatnya ditemukan beberapa riwayat yang tidak layak dijadikan penafsir Alquran. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik sumber, adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan adalah kitab tafsir Jami’ Al-Bayan ‘an Ta’wil ayat Al-Quran karya Ibnu Jarir ath-Thabari, adapun sumber data sekundernya adalah berupa kitab-kitab, jurnal, dan penelitian lainnya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian penulis terhadap penafsiran Ibnu Jarir ath-Thabari mengenai kisah ashab al-kahfi, penulis menemukan empat bentuk dakhil al-naqli, yakni sebagai berikut: Bentuk dakhil al-naqli pertama (menafsirkan Alquran menggunakan hadis yang tidak layak dijadikan hujjah, seperti hadis palsu dan dhaif) terdapat pada QS. Al-Kahfi ayat 10, QS. al-Kahfi ayat 25; Bentuk dakhil al-naqli kedua (menafsirkan Alquran menggunakan pendapat sahabat yang tidak valid) terdapat pada QS. al-Kahfi ayat 9, QS. al-Kahfi ayat 12, QS. al-Kahfi ayat 18, QS. al-Kahfi ayat 22, QS. al-Kahfi ayat 24; Bentuk dakhil al-naqli kelima (menafsirkan Alquran menggunakan pendapat tabi’in yang tidak valid) terdapat pada QS. Al-Kahfi ayat 22; Bentuk dakhil al-naqli keenam (menafsirkan Alquran menggunakan pendapat tabi’in yang berupa israiliyyat) terpadat pada QS. Al-Kahfi ayat 19

Actions (login required)

View Item