Labelling sosial pada komunitas Honda City Bike : Penelitian di Komunitas Honda City Bike Black Horse Kadungora Garut

Nuraeni, Sopi (2021) Labelling sosial pada komunitas Honda City Bike : Penelitian di Komunitas Honda City Bike Black Horse Kadungora Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Dtaji Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (403kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (678kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB) | Request a copy

Abstract

Komunitas Honda City Bike Black Horse adalah Komunitas motor Honda klasik yang ada di daerah Garut, dengan adanya Komunitas ini sebagai wadah untuk melakukan kegiatan sosial. Ketika melaksanakan kegitan sosial masyarakatpun memandangnya berbeda-beda, ada yang memandang negatif, yaitu tidak menaati peraturan, suka menghabiskan waktu di malam hari, urakan, dan teroris, dan ada yang memandangnya positif, yaitu pandai dalam memodifikasi motor dan banyak relasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Labelling Sosial Pada Komunitas Honda City Bike Black Horse, mengapa masyarakat memberi label negatif terhadap Komunitas Honda City Bike Black Horse, dan bagaimana realita kegiatan Komunitas Honda City Bike Black Horse. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori labelling dari Howard S Becker , Becker mengatakan bahwa, Persoalan labeling pertama, yang menyatakan mengapa dan bagaimana seseorang sampai pada memperoleh “cap” atau “label”, sebagai seorang penjahat. Cap atau label ini, melekat pada diri individu yang melakukan pelanggaran terhadap aturan hukum dan juga norma yang ada diwilayah tertentu. Demikian cap atau label tersebut telah “diadopsi” oleh individu, dan mempengaruhinya. Sehingga ia pun mengakui yang dikenakannya, sehingga terkadang terjadi ‘pengulangan” (residivis) perilaku menyimpang yang serupa.. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini dipandang tepat untuk menganalisis fenomuna sosial yang terjadi. Dimana peneliti sebagai instrument kunci yang terlibat langsung. Data yang dihasilkan data deskriptif atau pemaparan, data tersebut diambil dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara yang mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa ketika masyarakat sudah menilai buruk terhadap sesuatu maka akan susah untuk merubah penilainnya, karena sudah melihat sesuatu yang buruk meski sebenarnya bukan dia pelakunya, maksudnya pada saat masyarakat memandang Komunitas motor buruk maka Komunitas lain buruk juga, karena sama-sama Komunitas Motor, padahal tidak semuanya Komunitas motor itu buruk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Komunitas;Masyarakat;Labelling
Subjects: Sociology and Anthropology, Society
Social Interaction, Interpersonal Relations > Relations of Individual to Society
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Sopi Nuraeni
Date Deposited: 31 May 2021 00:43
Last Modified: 31 May 2021 07:38
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/39661

Actions (login required)

View Item View Item