Konflik Masyarakat Patani di Thailand Selatan (Penelitian tentang Konflik antara Konflik Masyarakat Patani dan Pemerintah)

Miss Seeteekholeeyoh Waehama, Miss Seeteekholeeyoh (2016) Konflik Masyarakat Patani di Thailand Selatan (Penelitian tentang Konflik antara Konflik Masyarakat Patani dan Pemerintah). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (410kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakang dengan adanya sikap ketidak adilan dari pemerintah terhadap masyarakat muslim Patani. Masyarakat sangat merasa terdzolimi dengan berbagai tekanan dari pihak pemerintah yang membuat masyarakat tidak bebas melakukan aktivitas atau pun mengeluarkan pendapat. Masyarakat muslim Patani dianggap sebagai pengacau dan pemberontak. Oleh karena itu banyak pondok pesantren sekolah yang berbasis Islam di tutup paksa, karena menurut pemerintah, pesantren merupakan tempat persembunyian para teroris yang mengancam keamanan Negara. Di wilayah Patani banyak para guru dan kiayi ditangkap dan di tembak mati. Intimidasi ini menjadi salah satu penyebab konflik antara pemerintah dan masyarakat selain faktor ekonomi yang tidak pro rakyat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Patani, untuk mengetahui bentuk-bentuk konflik yang ada di wilayah Patani, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan konflik di wilayah Patani, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesai konflik di Patani. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik dari Karl Marx. Dimana menurut Karl Marx bahwa masyarakat terbagi kedalam dua kelas yaitu kaum berjuis dan kaum ploretan. Dalam masalah ini kaum ploretan selalu di intimidasi oleh kaum berjuis. Selain teori karl Marx peneliti juga mengunakan teori konflik dari Ralf Dahrendorf. Menurut Dahrendorf, terdapat perbedaan diantara masyarakat yang memiliki sedikit dan banyak kekuasaan. Perbedaan dominasi itu dapat terjadi secara drastis. Tetapi pada dasarnya tetap terdapat dua kelas sosial, yaitu mereka yang berkuasa dan di kuasai Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif ini berupa analisis deskriptif, yaitu metode yang bertuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dengan studi kasus di lapangan. Hal itu dapat diartikan sebagai kegiatan meliputi pengumpulan data dalam rangka menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada permasalahan yang ada. Penulis mengumpulkan data melalui metode wawancara dan observasi di lapangan yang di butuhkan untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Selain wawancara dan observasi, penulis juga melengkapi data dengan studi keputusan yang berkaitan dengan pembangunan pada masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi sosial masyarakat Patani tidak begitu baik seperti halnya Negara yang sedang berkonflik masyarakatnya tertengkang dengan segala peraturan yang di keluarkan oleh pemerintah yang di rasa sangat tidak adil untuk mereka. Bentuk konflik yang terjadi di wilayah Patani merupakan konflik manefes yang mana konflik ini ditunjukan langsung secara terbuka berupa penembakan masyarakat Patani oleh pemerintah. Selain itu adanya konflik antara kelas sosial karena pemerintah tidak pernah melibakan masyarakat dalam jajaran kursi pemerintahan. Faktor penyebab konflik di wilayah Patani awal mulainya karena adanya perjanjian angglo, dimana dalam perjanjian itu raja sengaja telah di tipu oleh Phya Sri yang merupakan utusan siam. Cara menyelesaikan konflik yang terjadi antara pihak pemerintah dan masyarakat di Patani harus adanya pihak ketika dari Negara lain atau organisasi lain untuk menjadi pendamai atau penengah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Konflik; Masyarakat Petani; Thailand
Subjects: Sociology and Anthropology, Society
Communities > Community Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Sopia Respiawati
Date Deposited: 05 Jul 2017 07:19
Last Modified: 05 Jul 2017 07:19
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/3911

Actions (login required)

View Item View Item