Penerapan Saddu Dzariah dalam putusan Majelis Ulama Indonesia V tahun 2015 dan Nahdlatul Ulama tahun 2015 tentang BPJS kesehatan

Permana, Deri (2021) Penerapan Saddu Dzariah dalam putusan Majelis Ulama Indonesia V tahun 2015 dan Nahdlatul Ulama tahun 2015 tentang BPJS kesehatan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
7_Abstrak.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
9_Daftarisi.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
10_Bab1.pdf

Download (285kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
11_Bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
12_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (651kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
13_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
14_Daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB) | Request a copy

Abstract

BPJS Kesehatan adalah bagian dari problem yang dikaitkan dengan umat Islam. Kesejahteraan, kesehatan serta keamanan adalah hal yang paling penting bagi setiap manusia. Permasalahan tentang BPJS Kesehatan menjadi salah satu sorotan serta pembahasan dari berbagai kalangan organisai Islam. Antara lain Majelis Ulama Indonsia (MUI) yang menetapkan fatwanya bahwa hukum BPJS Kesehatan belum sesuai terhadap prinsip syariat Islam karena mengandung unsur gharar, maysir dan riba. Sedangkan menurut pandangan Nahdlatul Ulama (NU) melalui lembaga fatwanya Lajnah Bahtsul Masail diputuskan bahwa hukum BPJS Kesehatan adalah boleh karena sesuai dengan syariat Islam dan masuk dalam akad ta�awun. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana hukum BPJS kesehatan menurut MUI dan NU; 2) untuk mengethaui bagaimana metode istinbath hukum MUI dan NU tentang BPJS Kesehatan; dan 3) untuk mengetahui bagaimana analisis perbandingan antara MUI dan NU tentang BPJS kesehatan. Berdasarkan teori yang digunakan penelitian ini berlandasan pada pemikiran membandingkan dua pendapat sedangkan pendekatan menggunakan normatif aturan dan ketentuan berlaku, selain itu menggunakan analisis komparatif suatu hal yang bersifat dapat diperbandingkan dengan satu hal lainnya dua argumen antara pandangan persamaan dan perbedaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan cara analisis komparatif dan bila ditinjau dari segi pendekatan data penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (libray research). Adapun sumber datanya yaitu primer dan sekunder dengan mengambil dari buku-buku, jurnal yang berhubungan dengan BPJS kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam fatwa MUI menetapkan hukum BPJS kesehatan adalah belum sesuai dengan prinsip syariah karena mengandung unsur gharar, maisir dan riba. Sedangkan menurut NU dalam menetapkan hukum BPJS kesehatan melalui lembaga fatwanya yaitu Lajnah Bahtsul Masail memutuskan bahwa hukum BPJS kesehatan adalah boleh karena BPJS sesuai dengan syariat islam dan masuk dalam aqad ta�awun. Metode istinbath yang digunakan MUI yaitu al-Qur?an dan hadits tentang riba. Metode istinbath Lajnah Bahtsul Masail diantaranya: Qauli, Ilhaqi, manhaj. Adapun mekanisme pemecahan masalah yang ditempuh lembaga Bahtsul Masail sebagian besar ialah langsung merujuk pada kitab-kitab mu�tabarah dari kalangan empat Madzab, terutama Imam Syafi�i. NU menetapkan bahwa hukum BPJS adalah boleh karena termasuk dalam akad ta�awun,serta konsep JKN yang ditangani oleh BPJS Kesehatan tidak bermasalah karena sesuai dengan syariat islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penerapan Saddu Dzariah; BPJS kesehatan
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Deri Permana
Date Deposited: 02 May 2021 21:28
Last Modified: 02 May 2021 21:28
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/38898

Actions (login required)

View Item View Item