Konsep jiwa perspektif Ibnu Sina dan Al-Ghazali : Studi komparatif Tasawuf

Afdhal, Rahmat (2021) Konsep jiwa perspektif Ibnu Sina dan Al-Ghazali : Studi komparatif Tasawuf. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (326kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (969kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (470kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (842kB) | Request a copy

Abstract

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Salah satu keunikan yang terdapat dalam diri manusia adalah adanya jiwa yang sifatnya tidak dapat terlihat dari luar diri manusia itu sendiri. Jiwa merupakan potensi keagamaan yang secara fitrah dan berasal langsung dari Allah sebagai pencipta. Jiwa berpusat dalam tubuh manusia, karena itu jiwa memiliki dua kecendrungan pada setiap diri manusia. salah satu kecenderungan yang terdapat pada jiwa adalah kecenderungan pada perbuatan tercela sehingga masih banyak rahasia yang terdapat dibalik jiwa manusia. Jiwa menjadi pembahasan yang banyak diulas oleh para Ilmuwan Muslim termasuk Ibnu Sina dan Al-Ghazali. Penulis tertarik untuk menelaah konsep jiwa Ibnu Sina dan Al-Ghazali terlebih lagi Al-Ghazali juga banyak berkiblat pada Ibnu Sina dalam bidang keilmuan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana konsep jiwa menurut Ibnu Sina dan juga Al-Ghazali. Kemudian juga apakah terdapat persamaan serta perbedaan antara konsep keduanya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang berfokus pada kajian perpustakaan (library research). Metode yang digunakan yakni metode pendekatan komparatif untuk membandingkan antara konsep jiwa Ibnu Sina dengan konsep jiwa Al-Ghazali. Sumber data yang dugunakan adalah data primer yang merupakan buku karangan kedua tokoh serta data sekundernya yaitu Psikologi Sufi karya Robert Frager, Penyucian Jiwa (Tazkiyat al-nafs) & Kesehatan Mental karya Drs. A.F. Jaelani dan beberapa referensi lainnya yang berkaitan dengan pembahasan. Hasil dari penelitian ini yaitu jiwa merupakan bentuk kesempurnaan awal bagi manusia. jiwa merupakan poros dari semua tindakan dan aktivitas manusia. Ibnu Sina dan Al-Ghazali sama-sama berpendapat bahwa jiwa merupakan unsur immateri (tak terlihat) pada manusia dan terbagi menjadi jiwa hewan, jiwa tumbuhan serta jiwa manusia. Jiwa bersifat abadi sehingga setelah manusia meninggal dan badannya hancur tapi jiwanya tetap hidup serta akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Perbedaan dari konsep kedua tokoh terdapat pada pembagian jiwa dan juga daya-daya yang dimiliki jiwa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Manusia; Jiwa; Sufi; Ibnu Sina; Al-Ghazali
Subjects: Psychology > Philosophy and Theory of Psychology
Islam
Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Rahmat Afdhal
Date Deposited: 19 Apr 2021 04:51
Last Modified: 19 Apr 2021 04:51
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/38787

Actions (login required)

View Item View Item