Kebijakan redaksional dalam menentukan berita pada rubrik Pemilukada di harian umum Radar Cirebon: Analisis berita sosialisasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 edisi 1 Agustus – 30 September 2012 pada Rubrik Pemilukada 2013 di Harian Umum Radar Cirebon

Asyriqin, Asyriqin (2013) Kebijakan redaksional dalam menentukan berita pada rubrik Pemilukada di harian umum Radar Cirebon: Analisis berita sosialisasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 edisi 1 Agustus – 30 September 2012 pada Rubrik Pemilukada 2013 di Harian Umum Radar Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya pemahaman bahwa media massa dalam konsep wacana kritis dipandang sebagai produk yang memiliki tendensi keberpihakannya yang ditunjukkan melalui serangkaian produksi kebahasaan dalam pemberitaan. Dengan penelitian ini peneliti dapat melihat keberpihakan yang ditunjukkan media massa melalui serangkaian strategi kebahasaan dalam upaya menanamkan ideologisnya, sehingga dapat membentuk sikap kritis bagi pembaca dalam membangun wacana baru. Penelitian ini didasarkan pada penggunaan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough yang memaknai keberpihakan media massa melalui dimensi teks, Discourse Practice, dan Sociocultural Practice yang dilakukan untuk menanamkan ideologi tertentu dan melegitimasi keberpihakannya pada aktor dalam pemberitaan. Dalam analisis Discourse Practice peneliti memusatkan perhatian pada bagaimana produksi dan konsumsi teks. Teks dibentuk oleh suatu praktik diskursus, yang akan menentukan bagaimana teks tersebut diproduksi. Dalam pandangan Fairclough, ada dua sisi dari praktik diskursus tersebut. Yakni produksi teks (di pihak media) dan konsumsi tek (di pihak khalayak). Kedua hal tersebut berhubungan dengan jaringan yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek praktik diskursif. Sedangkan dalam analisis Sociocultural Practice peneliti menitik beratkan pada asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar media mempengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam media. Ruang redaksi atau wartawan bukanlah bidang atau kotak kosong yang steril, tetapi sangat ditentukan oleh faktor di luar dirinya. Sociocultural Practice ini memang tidak berhubungan langsung dengan produksi teks, tetapi ia menentukan bagaimana teks diproduksi dan dipahami. Dengan metode Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough, peneliti mendapat kemudahan dalam mengolah data, mencari kata kunci, menafsirkan, bahkan dalam menarik sedikit kesimpulan dari prinsip serta keberadaan redaksional pada media massa yang dijadikan objek penelitian oleh peneliti dilihat dari bagaimana kebijakan redaksional media dalam menentukan berita, baik secara aktualitas berita, keakuratan berita, lengkap dan adil tidaknya berita, objektuivitas berita, maupun secara lugas dan tidaknya berita yang disampaikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kebijakan Redaksional; Kode Etik Jurnalistik; dan Ideologi Media;
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 15 Feb 2016 08:20
Last Modified: 25 Apr 2019 02:56
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/387

Actions (login required)

View Item View Item