Pengaruh kompetensi profesional guru IPA dan manajemen laboratorium terhadap pemahaman peserta didik: Penelitian di MTs Negeri Kota Bandung

Astuti, Puji (2016) Pengaruh kompetensi profesional guru IPA dan manajemen laboratorium terhadap pemahaman peserta didik: Penelitian di MTs Negeri Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB 1.pdf

Download (655kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (821kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB) | Request a copy

Abstract

Kompetensi guru dan sarana prasarana adalah bagian dari komponen yang cukup menentukan dalam proses pembelajaran. Sarana dan prasarana yang memadai, mendukung suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik lebih aktif. Dengan aktifnya siswa belajar, akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang mencerminkan pemahaman materi yang dikuasainya. Guru memiliki peran yang strategis didalam bidang pendidikan, bahkan sumber daya memadai lainnya seringkali kurang berarti apabila tidak disertai dengan guru yang berkualitas. Di Bandung terdapat 2 Madrasah Tsanawiyah Negeri, yaitu MTs N 1 dan MTs N 2 Kota Bandung. Yang menjadi titik perhatian dalam penelitian ini adalah tentang kompetensi Guru MTs Negeri dan manajemen Laboratorium IPA. Kompetensi guru di MTs Negeri Kota Bandung semuanya telah tersertifikasi dengan latar pendidikan yang linier. Ruang laboratorium sudah ada, walaupun masih sederhana. Namun ternyata di MTs Negeri 2 Kota Bandung dari hasil UAS semster 1 tahun 2015 ternyata dari 19 kelas terdapat 11 kelas yang memiliki nilai rataan IPA kelas kurang dari 70 dan 1 kelas dengan nilai rataan IPA yang dibawah 50. Sedangkan di MTs Negeri 1 Kota Bandung sudah 3 tahun (2013-2016) sudah tidak memiliki ruangan laboratorium IPA khusus. Hal ini terjadi karena kebutuhan mengajar guru sertifikasi dan jumlah siswa yang masuk semakin meningkat. Maka Ruang Laboratorium IPA kembali difungsikan sebagai kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh mana yang lebih besar antar kompetensi peserta didik dan manajemen laboratorium. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kompetensi Guru IPA mempengaruhi sebesar 50,59 % terhadap pemahaman siswa. Dan manajemen Laboratorium berpengaruh sebesar 21,76 % terhadap pemahaman peserta didik. Sedangkan sisa dari persentase ditentukan oleh faktor lain yang memperngaruhi pemahaman peserta didik. Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi Guru IPA dan Manajemen Laboratorium terhadap pemahaman peserta didik. Oleh karena itu diharapkan untuk memaksimalkan pemahaman peserta didik agar sekolah dapat menunjang fasilitas bagi guru untuk mengembangkan potensinya karena kompetensi guru berperan cukup besar.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Laboratorium; Kompetensi Guru; Pemahaman Peserta Didik
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities > Teachers and Teaching
Educational Institutions, Schools and Their Activities > School Laboratories
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Puji Astuti
Date Deposited: 08 Apr 2021 03:59
Last Modified: 21 Jan 2022 03:45
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/38632

Actions (login required)

View Item View Item