Peran puasa sunah senin dan kamis terhadap regulasi emosi marah : Studi penelitian mahasiswa Tasawuf Psikoterapi UIN Bandung kelas A angkatan 2016

Sari, Anggi Nindya (2019) Peran puasa sunah senin dan kamis terhadap regulasi emosi marah : Studi penelitian mahasiswa Tasawuf Psikoterapi UIN Bandung kelas A angkatan 2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (181kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB) | Request a copy

Abstract

Marah merupakan salah satu emosi alamiah yang ada dalam diri manusia, sejatinya sifat marah yang ada dalam diri tidak dapat dihilangkan. Marah merupakan sikap dalam diri manusia yang dikeluarkan secara otomatis ketika mendapati perasaan tidak suka, kecewa, sakit hati, tersinggung, benci, terganggu, jengkel dan hal buruk lainnya. Emosi marah dapat merugikan banyak orang. Seperti bertengkar, merusak barang, saling memukul, membenci, atau bahkan bermusuhan. Puasa membentuk akhlak yang baik seperti rendah diri, tidak sombong, tidak riya, saling membantu, m enghormati antar sesama, terjaga jiwanya, emosi lebih terkendali, pikiran lebih tenang, tubuhnya menjadi lebih sehat dan memiliki sifat kedermawanannya sangat tinggi. Rutin berpuasa juga dapat me-ngendalikan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran puasa sunah Senin dan Kamis terhadap regulasi emosi marah pada mahasiswa Tasawuf Psikoterapi UIN Bandung kelas A angkatan 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa deskriptif. Objek yang diteliti adalah mahasiswa Tasawuf Psikoterapi UIN Bandung kelas A angkatan 2016, agar memperoleh gambaran yang realita sesuai dengan keadaan fenomena yang terjadi di lapangan melalui pengumpulan data dengan teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan cara direduksi data, penyakian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, peran puasa sunah Senin dan Kamis berpengaruh dalam meregulasi emosi marah, karena puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan haus saja, tetapi juga menahan diri dari setiap hawa nafsu seperti marah misalhnya. Mahasiswa yang menjalankan puasa sunah Senin dan Kamis merasa dengan cara berpuasa dapat membuat dirinya lebih banyak bersabar, menahan diri, dan lebih dapat mengkontrol dirinya ketika harus menghadapi hal-hal yang dapat membatalkan amalan puasanya. Selain itu, mereka beranggapan jika puasa merupakan salah satu latihan diri agar lebih banyak bersabar, dan lebih pintar mengatur emosi marahnya agar dapat mengeluarkan marahnya dengan cara yang tepat, kepada orang yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Peran; Puasa sunah Senin dan Kamis; Emosi Marah
Subjects: Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives > Emotions and Feeling
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Anggi Nindya Sari
Date Deposited: 06 Apr 2021 00:53
Last Modified: 06 Apr 2021 14:30
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/38571

Actions (login required)

View Item View Item