Peran memaafkan terhadap ketenangan jiwa remaja dari keluarga bermasalah (broken home) : Studi pada siswa kelas 10 IPS SMA Muhammadiyah Lemahabang Cirebon

Hasyanti, Pramesthi Dwitiya (2021) Peran memaafkan terhadap ketenangan jiwa remaja dari keluarga bermasalah (broken home) : Studi pada siswa kelas 10 IPS SMA Muhammadiyah Lemahabang Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (220kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (61kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB) | Request a copy

Abstract

Masa remaja merupakan masa dimana individu banyak memiliki pertentangan batin, karena di masa inilah banyak para remaja yang berada di fase pencarian jati diri. Selain itu mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karena itu bimbingan serta arahan dari keluarga dan orang-orang terdekat mereka, terutama orangtua sangatlah penting untuk mengarahkan para remaja kepada kegiatan yang positif dan bermanfaat. Namun sayangnya, banyak remaja yang berada dalam kondisi rumah yang tidak tenang dengan keluarga bermasalah, atau lebih tepatnya mengalami kondisi broken home. Dimana kondisi hubungan antara para remaja dengan orangtua atau keluarga mereka tidak berjalan dengan baik, sehingga memungkinkan timbulnya perasaan tidak suka kepada orangtuanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi remaja dari keluarga bermasalah (broken home) siswa kelas 10 IPS SMA Muhammadiyah Lemahabang Cirebon, serta melihat bagaimana sikap memaafkan dan ketenangan jiwa yang dimiliki oleh remaja dari keluarga bermasalah (broken home), dan juga untuk melihat bagaimana peran memaafkan terhadap ketenangan jiwa remaja dari keluarga bermasalah (broken home) kelas 10 IPS SMA Muhammadiyah Lemahabang Cirebon. Adapun jenis metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan menghimpun data melalui observasi, wawancara serta konseling untuk menjawab rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini. Responden dari penelitian ini terdiri dari lima orang siswa kelas 10 IPS dari jurusan IPS SMA Muhammadiyah Lemahabang Cirebon. Memaafkan merupakan hal guna mengurangi kebencian serta rasa dendam yang mengarah kepada pembalasan, dengan tujuan dasarnya untuk mengalihkan perasaan-perasaan negatif dengan mengingat kebaikan pelaku serta mengarahkan pikiran ke perasaan positif dengan tidak melupakan perbuatan pelaku. Ketenangan jiwa juga merupakan suatu kondisi yang sangat dibutuhkan oleh individu, terutama para remaja yang mengalami kondisi dari keluarga bermasalah (broken home). Banyak kesamaan antara ciri ketidaktenangan jiwa dengan kondisi yang dialami oleh remaja dari keluarga bermasalah (broken home). Oleh karena itu, memaafkan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi gejala ketidaktenangan jiwa tersebut. Hasil yang didapatkan dari kelima responden setalah melakukan memaafkan sangat beragam, responden pertama merasakan lega, perasaan senang, dan hatinya merasa lebih ringan. Responden kedua merasakan perasaannya lebih tentram dan merasakan pikirannya tidak terlalu kacau lagi, sementara responden ketiga merasakan perasaan tenang, lebih enak, dan merasakan bahwa emosinya juga semakin luruh. Responden keempat merasakan bahwa hatinya lebih enak dan tidak ada yang mengganjal lagi, dan responden kelima merasakan hatinya lebih lega, terasa nyaman dan pikirannya lebih tenang. Dengan memaafkan membantu para remaja yang mengalami kondisi broken home untuk perlahan mendapatkan ketenangan jiwa mereka. Memaafkan hanya salah satu dari banyak cara untuk menuntun remaja dari keluarga bermasalah (broken home) untuk merasakan hati yang lebih tenang. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu membantu para remaja broken home dan membantu orang-orang disekitar untuk turut membantu para remaja yang mengalami kondisi serupa. Serta semoga penelitian ini juga dapat menjadi bahan evaluasi terhadap penelitian – penelitian selanjutnya yang juga membahas permasalahan ini dengan cara yang lebih berinovasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Memaafkan; Keluarga Bermasalah (Broken Home); Ketenangan Jiwa
Subjects: Psychology > Psychologist
Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Pramesthi Dwitiya Hasyanti
Date Deposited: 05 Apr 2021 08:46
Last Modified: 05 Apr 2021 08:46
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/38518

Actions (login required)

View Item View Item