Transformasi ajaran Islam ke dalam budaya Sunda:Studi melalui Tabligh pada masyarakat kabupaten Lebak Banten

Dendi, Dede (2019) Transformasi ajaran Islam ke dalam budaya Sunda:Studi melalui Tabligh pada masyarakat kabupaten Lebak Banten. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover[1].pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK[1].pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR_ISI[1].pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB_I[1].pdf

Download (347kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB_II[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB_III[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB_IV[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (688kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB_V[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (27kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB) | Request a copy

Abstract

Hubungan agama (Islam) dengan budaya sering berwujud dalam bentuk akomodatif, saling mengisi (komplementeri) dan konflik. Transformasi Islam dalam budaya Sunda juga berwujud dalam bentuk-bentuk tersebut. Namun, dalam hubungan Islam dan budaya lebih nampak hubungan bersifat komplementeri. Islam maupun budaya Sunda memiliki banyak nilai yang serupa sehingga hubungannya muncul dalam bentuk yang dinamis, dialektif, hingga terwujud suatu hubungan yang integral. Islam sunda, Sunda Islam.            Penelitian ini memotret bagaimana transformasi Islam ke dalam Sunda dan atau sebaliknya yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Konfirmasi terhadap fakta tersebut dapat diacu pada nilai-nilai Islam (Al-Qur`an dan Hadits) pada budaya Sunda, begitu pula sebaliknya. Langkah penelitian ini membahas transformasi melalui budaya Sunda yang berakulturasi dan mengalami asimilasi dengan nilai-nilai Islam. Budaya Sunda yang sangat dianut dan dipatuhi tetapi bisa dirubah sedikit demi sedikit bahkan dijadikan sebagai metode tabligh, dan menggali makna budaya yang terkadung pada budaya masyarakat.            Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, metode ini mengembangkan dan memecahkan masalah yang dideskrifsikan dan sudah dianalis dalam proses transformasi. Masalah yang ada akan dikembangkan dengan teori hermenitik sehingga makna-makna budaya Sunda bisa diketahui oleh semuanya. Makna budaya yang memiliki kesamaan dengan ajaran Islam akan disampaikan dengan komunikasi yang baik sehingga makna budaya bisa dijadikan salah satu pesan atau metode untuk tabligh.            Budaya Sunda terbagi menjadi tiga bagian, pertama  budaya yang harus dihilangkan karena berbenturan dengan agama Islam. kedua, budaya yang harus dipertahankan dan ketiga budaya harus diwariskan kepada generasi penerus. Budaya merupakan peradaban sebuah tempat yang harus dipertahankan oleh berbagai pihak. Budaya Sunda yang tidak bertolak belakang dengan Islam bisa dijadikan sebagai metode untuk Tabligh. Transformasi ajaran Islam ke dalam Budaya Sunda merupakan sebuah bukti bahwa Islam adalah agama yang dinamis, didalmnya boleh diadakan ajaran baru selagi tidak bertentangan dengan al-Qur`an, hadits, konsensus ulama dan qiyas (analogi). Budaya Sunda juga merupakan budaya yang sangat dinamis, mampu berdampingan dengan ajaran Islam dengan catatan dalam penyampaiannya harus dengan baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tabligh;Budaya Sunda;Agama Islam
Subjects: Islam > Rites, Prayer
Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam tentang Agama dan Aliran Lain, Hubungan Islam dengan Agama dan Aliran Lain
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Dede Dendi
Date Deposited: 19 Mar 2021 06:54
Last Modified: 19 Mar 2021 06:54
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/38016

Actions (login required)

View Item View Item