Kemandirian keuangan kabupaten Cianjur tahun anggaran 2016-2018

Musfikri, Ricko (2021) Kemandirian keuangan kabupaten Cianjur tahun anggaran 2016-2018. Diploma thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (1_COVER) 1_COVER.docx.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (2_ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text (3_DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (36kB) | Preview
	Text (4_BAB I) 4_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5_BAB II (1).pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) | Request a copy
	Text (6_BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy
	Text (7_BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) | Request a copy
	Text (8_BAB V) 8_BAB V.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) | Request a copy
	Text (9_DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Adanya otonomi daerah memberikan keleluasaan terhadap kemandirian daerah terutama kemandirian dalam keuangan daerah, yang membiayai sendiri setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, baik itu pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Kemandirian keuangan daerah dapat di tunjukkan dengan besar dan kecilnya pendapatan asli daerah yang di bandingkan dengan penerimaan daerah yang di terima dari pemerintah pusat maupun provinsi. Kemandirian keuangan daerah menandakan bahwa pemerintah dapat melakukan pembiayaan dan pertanggung jawaban keuangannya serta melaksanakan asas desentralisasi secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana kemandirian keuangan kabupaten cianjur tahun anggaran 2016-2018. Kajian teori yang di gunakan oleh peneliti untuk memudahkan penelitian tiga analisis rasio keuangan daerah yang di kemukakan oleh Halim (2013:L5) di antaranya yaitu: rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas keuangan daerah, rasio efisiensi keuangan daerah. Metode yang di gunakan merupakan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dalam pengumpulan data, peneliti memanfaatkan data yang sifatnya primer maupun sekunder seperti wawancara, observasi maupun studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan hasil bahawa kemandirian keuangan daerah Kabupaten Cianjur masih rendah sekali, hal ini di sebabkan beberapa faktor partisipasi masyarkat, kesadaran masyarakat, serta pengoptimalisasian potensi derah. ENGLISH : The existence of regional autonomy gives flexibility to regional independence, especially independence in regional finances, which self-finance every activity of government administration, both development and services to the community. Regional financial independence can be shown by the size and size of local revenue compared to regional revenues received from the central and provincial governments. The independence of regional finances indicates that the government can carry out financing and financial accountability and implement the principle of decentralization independently. The purpose of this study is that researchers want to find out how the financial independence of Cianjur district for the 2016-2018 fiscal year. The theoretical study used by researchers to facilitate the study of three regional financial ratio analyzes presented by Halim (2013: L5) includes: regional financial independence ratio, regional financial effectiveness ratio, regional financial efficiency ratio. The method used is to use qualitative research with a descriptive approach, in data collection, researchers make use of primary and secondary data such as interviews, observation and documentation studies. The results showed that the regional financial independence of Cianjur Regency was still very low, this was due to several factors of community participation, public awareness, and optimization of regional potential.

Actions (login required)

View Item