Pola Interaksi Masyarakat Minang dengan Masyarakat Lokal (Studi Masyarakat Minang di Kelelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung)

Arnal Lipandra, Arnal (2016) Pola Interaksi Masyarakat Minang dengan Masyarakat Lokal (Studi Masyarakat Minang di Kelelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (427kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)

Abstract

Pola Interaksi akan menimbulkan hubungan antara manusia. Dalam hidup bersama, manusia menciptakan hubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Hubungan ini tampak pada masyarakat Kelurahan Kebon Jayanti dengan masyarakat minang dalam hubungannya baik dalam agama, sosial dan ekonomi. Penulis merasa tertarik mengkaji tentang pola interaksi masyarakat minang terhadap masyarakat masyarakat lokal di Kelurahan Kebon Jayanti untuk mengetahui bentuk dan pola hubungan yang terjalin antara masyarakat minang dengan masyarakat masyarakat lokal. Kerangka Pemikiran ini didasarkan pada teori Gillin dan Gillin dan Talcott Parsons. Tidak berhenti dengan proses sosial dalam hubungan-hubungan sosial yang sama, masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Dasar penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus yaitu penelitian yang digunakan dan dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap objek penelitian guna menjawab permasalahan penelitian. Sedangkan tipe yang digunakan adalah tipe deskriptif yaitu tipe yang memberikan gambaran tentang hubungan masyarakat minang dengan masyarakat masyarakat lokal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan proses wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwasannya pola hubungan masyarakat minang dengan masyarakat masyarakat lokal mampu membangun interaksi yang efektif. Meskipun mereka mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda, akan tetapi hal itu tidak menjadi penghalang yang signifikan dalam membangun kehidupan yang harmonis. Faktor pendorong terjadinya suatu interaksi sosial di Kelurahan kebon Jayanti adalah adanya solidaritas, adanya kepentingan yang sama. Dengan adanya solidaritas, nasib yang sama dan kepentingan bersama maka akan terdapat interaksi sosial dan bersosialisasi. Upaya yang dilakukan di Kebon Jayanti antara masyarakat masyarakat lokal dengan masyarakat minang adalah hubungan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya bahkan dengan lingkungan sekitar, dalam hal ini ada keuntungan antara kedua belah pihak dan menimbulkan suatu bentuk kehidupan yang harmonis dan nyaman dalam kehidupan sosial, agama dan lain sebagainya yang dapat diwujudkan dalam bentuk solidaritas, toleransi serta menghormati dan menghargai masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pola Interaksi; Masyarakat Minang; Solidaritas
Subjects: Sociology and Anthropology, Society
Communities
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Sopia Respiawati
Date Deposited: 05 Jun 2017 05:14
Last Modified: 05 Jun 2017 05:14
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/3789

Actions (login required)

View Item View Item