Keanekaragaman dan kelimpahan serangga pengunjung pada vegetasi di taman Kota Bandung

Agustina, Rina (2020) Keanekaragaman dan kelimpahan serangga pengunjung pada vegetasi di taman Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (43kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB) | Request a copy

Abstract

Interaksi tanaman berbunga dan serangga penyerbuk di perkotaan memberikan layanan penyerbuk yang sangat penting dan berfungsi untuk menyerbuki tanaman yang bergantung pada serangga penyerbuk tertentu, dan memiliki tujuan pada konservasi keanekaragaman hayati seiring meluasnya penggunaan lahan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan serangga pengunjung dan korelasi faktor lingkungan terhadap keanekaragaman, kelimpahan dan korelasi antara faktor fisik lingkungan dengan serangga pengunjung yang terdapat di taman-taman kota Bandung. Metode yang dilakukan yaitu purposive sampling, pengamatan dilakukan pada 3 periode yaitu pagi (07.30-09.30 WIB), siang (12.30-14.30 WIB), dan sore (15.30-17.30 WIB) yang dilakukan di 4 taman yaitu Taman Balai Kota, Taman Lansia, Taman Teras Cikapundung dan Taman Refleksi Ciateul. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 31 morfospesies, 3 ordo dan 8 famili yang terdapat di 4 taman Kota Bandung. Tingkat keanekaragaman paling tinggi yaitu pada Taman Lansia dengan nilai 1,63 yang tergolong sedang dan yang paling rendah di Taman Ciateul dengan nilai 1,12 yang tergolong sedang, nilai kemerataan paling tinggi yaitu di Taman Lansia dengan nilai 0,66 yang artinya komunitas labil dan yang paling rendah nilai kemerataan di Taman Balai kota dan taman Teras Cikapundung sebesar 0,49 yang artinya komunitas labil. Kelimpahan relatif tertinggi yaitu pada Morfospesies Apidae 2 dengan nilai 17,14 % di Taman Balai Kota. Serangga pengunjung lebih cenderung mengunjungi bunga pada pagi hari dibandingkan pada siang maupun sore hari. Intensitas cahaya dan kelembapan memiliki nilai perbandingan lurus dengan kelimpahan serangga pengunjung. Sedangkan kecepatan angin dan suhu memiliki nilai negatif yang artinya berbanding terbalik dengan kelimpahan serangga pengunjung. DIVERSITY AND ABUNDANCE OF VISITING INSECT IN BANDUNG CITY PARKS VEGETATION Rina Agustina 1167020063 ABSTRACT The interaction between flowering plants and insect pollinators in urban areas provides an essential pollinator service and plants that depend on specific pollinator insects, with the goal of biodiversity conservation as urban land use expands. This study aims to identify the diversity and abundance of flower-visiting insects and their correlation with physical environmental factors found in Bandung city parks. The sampling method was purposive sampling. Observations were conducted in 3 time periods, which were morning (07.30-09.30 AM), noon (12.30-02.30 PM), and afternoon (03.30-05.30 pm) in 4 Bandung city parks, which were balai kota park, lansia park, teras cikapundung park, and refleksi ciateul park. The results showed that there were 31 morphospecies of flower-visiting insects with 3 orders and 8 families found in 4 parks in Bandung city park. Lansia park had the highest level of diversity index (1.63) and the lowest was refleksi ciateul park (1.12), which both of them were classified as moderate. For the evenness index, lansia park had the highest level (0.66) the lowest was teras cikapundung park (0.4) which both of them were classified as unstable communities. The highest relative abundance of flower-visiting insects was Morphospesies Apidae 2 (17.14%), which was found in balai kota park. Flower-visiting insects were more likely to visit flowers in the morning than in the afternoon or evening. The intensity of light and humidity had a straight comparison value with the abundance of flower-visiting insects. While wind speed and temperature had a negative value, which meant inversely proportional to the abundance of flower-visiting insects.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Keanekaragaman;Kelimpahan;Serangga Pengunjung;Taman Kota Bandung
Subjects: Arthropoda > Insecta, Insects
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Rina Agustina
Date Deposited: 15 Mar 2021 06:04
Last Modified: 15 Mar 2021 06:04
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/37793

Actions (login required)

View Item View Item