Amtsal dalam Al-Qur'an: Studi analisis Ayat-ayat Amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1

Mufassir, Fashih Ahmad (2021) Amtsal dalam Al-Qur'an: Studi analisis Ayat-ayat Amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_bab1.pdf Download (354kB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (873kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy

Abstract

Kajian amtsal al-Qur’an merupakan salah satu keistimewaan yang terdapat didalam Al-Qur’an, yakni terdapat pada cara penyampaian pesannya kedalam jiwa manusia.. Terdapat banyak ayat-ayat yang mengandung kalimat amtsal termasuk dalam Al-Qur’an Juz 1. Kajian amtsal sendiri memiliki macam-macam jenis berdasarkan bentuk dan makna kalimatnya. Untuk mengetahui makna dari ayat-ayat amtsal tersebut, perlu adanya kajian lebih mendalam terhadap penafsiran ayat-ayat amtsal al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana macam-macam amtsal yang terdapat dalam Juz 1, kemudian dari macam-macam amsal tersebut bisa dikaji tentang bagaimana penafsiran ayat-ayat amtsal baik dari pandangan mufassir klasik, modern, dan kontemporer, sehingga akan ditemukan hikmah (ibrah) dibalik ungkapan ayat-ayat amtsal dalam Juz 1 tersebut. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian pustaka (library research). Menggunakan metode penelitian yakni deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan pengertian dari amtsal al-Qur’an, macam-macamnya, dan penafsiran dari beberapa mufassir mengenai amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1. Kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif, untuk menganalisa perbedaan pendapat yang dikemukakan oleh para mufassir yang kemudian akan ditemukan hikmah didalamnya. Penelitian ini diawali dengan uraian teori mengenai amtsal al-Qur’an. Salah satunya teori amtsal menurut Manna Al-Qattan, amtsal al-Qur’an dibagi menjadi 3 macam : Pertama,amtsal musharrahah, adalah amtsal yang menggunakan kata-kata perumpaan atau kata yang menunjukan perumpamaan (tasybih). Kedua, amtsal kaminah, adalah amtsal yang di dalamnya tidak terdapat lafadz yang menunjukkan perumpamaan, tetapi di dalam maknanya memperlihatkan makna indah dan menarik yang apabila diselaraskan kepada makna yang serupa dengannya. Ketiga, amtsal Mursalah, adalah amtsal yang tidak menggunakan dengan jelas kalimat perumpamaan, tetapi mengandung makna yang mempesona sepertihalnya dalam ungkapan-ungkapan singkat (i’jaz). Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam Al-Qur’an Juz 1 terdapat macam-macam amtsal. Berdasarkan jenis-jenis amtsal yang disebutkan diatas, amtsal yang diteliti dari segi makna dan penafsirannya hanya amtsal musarrahah saja, yakni pada QS. Al-Baqarah ayat 17, 18 , 19, 20, 26, dan 74. Dari penafsiran ayat-ayat amtsal al-Qur’a<n Juz 1 akan ditemukan ibrah (pelajaran) serta hikmah dari ayat-ayat amsal tersebut. Diantaranya, pada ayat 17-20 mengandung hikmah mengenai ciri-ciri dan sifat kaum munafik yang harus kita jauhi. Kemudian dalam ayat 26 mengandung hikmah bahwa Allah tidak segan membuat perumpamaan sekalipun dari seekor nyamuk (baudah) bahkan lebih kecil atau lebih besar darinya untuk meningkatkan keimanan kita, dan pada ayat ke-74 mengandung hikmah mengenai sifat kaum yahudi yang memilik hati keras seperti batu serta manfaat dari penciptaan batu tersebut, yang mana mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang Allah ciptakan tidak ada yang sia-sia pasti ada manfaat dibalik segala sesuatu yang diciptakan-Nya.

Actions (login required)

View Item