Pola pembagian kerja dan pengambilan keputusan suami istri dalam keluarga pada masyarakat industri: Penelitian di Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat

Hilmi, Nur Rohmat Irfan (2021) Pola pembagian kerja dan pengambilan keputusan suami istri dalam keluarga pada masyarakat industri: Penelitian di Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (75kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia telah melalui suatu industrialisasi sebagai perjalanan sejarah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan adalah sebuah perubahan dari masyarakat tradisional menuju ke masyarakat moderen. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya jumlah angkatan kerja perempuan yang jauh melampaui peningkatan jumlah angkatan kerja laki-laki terjadi karena semakin terbukanya kesempatan kerja di berbagai bidang yang banyak menerima tenaga kerja perempuan. Perubahan ini juga mempengaruhi terhadap keluarga karena semakin banyaknya istri yang bekerja di ranah publik. Perubahan keluarga ekstended menjadi keluarga batih menyebabkan tidak ada lagi pembagian kerja yang kaku antara laki-laki dengan perempuan baik di ranah publik maupun domestik. Kini pembagian kerja bergeser menjadi lebih lentur, misalnya siapapun bisa memasuki ranah domestik maupun publik. Penelitian ini memfokuskan pada pola relasi suami istri terutama pada aspek pembagian kerja dan pengambilan keputusan setelah terjadinya perubahan peran dalam keluarga serta kelebihan dan kekurangan dalam upaya pembagian kerja serta pengambilan keputusan. Landasan teori yang digunakan yakni Teori AGIL Talcott Parson. Melalui AGIL ini kemudian dikembangkan pemikiran mengenai struktur dan sistem. Menurut Parson fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan ke arah pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem. Suami istri bisa memelihara pola-pola yang di dapat dari pencapaian tujuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dalam observasi langsung kepada narasumber. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa 1) Pola relasi suami istri dilihat dari aspek pembagian kerja dalam melihat kontribusi suami dan istri di ranah domestik dan publik, maka pola relasi yang terbangun berdasarkan data hasil temuan adalah senior junior partner dan equal partner. 2) Pola relasi suami istri dilihat dari aspek pengambilan keputusan berdasarkan data hasil temuan adalah senior junior partner dan equal partner. 3) Faktor penghambat dan pendukung pembagian kerja dan pengambilan keputusan tak lain adalah kultur yang tidak mendukung perempuan untuk bekerja diluar rumah dan dominasi suami yang memiliki tugas sebagai pemimpin keluarga bertanggung jawab untuk menafkahi sehingga pengambilan keputusan pun masih menjadi peran seorang suami. Namun pada faktor pendukungnya saling menjaga dan membagi peran dalam tugas sehari-hari, bertanggung jawab pada peran dan tugas masing-masing merupakan komitmen suami istri dalam berumah tangga yang mana suami dan istri memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengatur keluarga.

Actions (login required)

View Item