Metode penyelesaian hadis mukhtalif: Telaah atas hadis daging Kuda

Hamdani, Adi (2020) Metode penyelesaian hadis mukhtalif: Telaah atas hadis daging Kuda. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (496kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy

Abstract

Hadis merupakan salah satu sumber hukum Islam yang kedua setelah al-Qur’an, yang disampaikan oleh Nabi Saw kepada para sahabat, namun dalam perjalannya hadis banyak yang diriwayatkan secara makana, hal ini dapat dilihat dari bervariasinya lafal matan hadis dari periwayat yang tsiqqat untuk satu hadis, namun demukian periwatan dengan makna ini dengan berbagai alasannya tidak dapat dihindari mengingat bahwa ketidak mungkinan seluruh sabda dan perbuatan Nabi Saw untuk diriwatakan secara lafal semuanya. Maka implikasi dari berbedanya lafadz ini tidak mempengaruhi makna atau maksud hadis tersebut, namun ada juga yang menyebabkan perbedaan makna yang tidak jarang menajdi ikhtilaf dikalangan umat, banyak hadis yang dinilai saling bertentangan salah satunya adalah hadis mengenai hadis daging kuda. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengtahui apa hadis-hadis yang dianggap mukhtalif mengenai daging kuda dan bagaimana kedudukan hadis yang dianggap mukhtalif mengenai daging kuda. Jenis penilitian ini adalah Library Research yaitu penelitian melalui riset kepustakaan untuk mengkaji sumber-sumber tertulis. Metode yang digunakan adalah meode metode iktilfaul hadis. Materi yang akan dibahas yaitu hadis mengenai daging kuda. Dari pembahasan itulah yang akan dijelaskan hadis-hadis yang dianggap mukhtalif mengenai daging kuda, kedudukan hadits yang dianggap mukhtalif mengenai daging kuda, serta metode sebagai solusi penyelesaian hadis daging kuda tersebut. Kesimpulan dari judul skripsi tersebut, hadis-hadis mengenai daging kuda yang melarang dan yang memboleh kualitasnya sama-sama maqbul. Metode penyelesaian hadis mukhtalif yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan mnasikh mansukh. Maka hadis mengenai keharaman/larangan memakan daging kuda telah dihapus oleh riwayat yang membolehkan memakan daging kuda, dilihat dari redaksi matan hadis bahwa Rasulullah Saw mengizinkan sahabat unuk memakan daging kuda, konsekuensi logisnya adalah bawah alasan adanya pengizinan atau kebolehan karena pada awalnya ada larangan, karena tidak mungkin Rasulullah memberi idzin jikalau memang tidak diharamkan, namun pada faktanya rasulullah memberikan izin untuk memakan daging kuda, menunjukan bahwa daging kuda pada awalnya memang diharamkan. Maka dalam penelitian ini menggunakan metode nasikh-mansukh untuk menyelesaikan pertentangn hadis tersebut, dimana hadiis uyang mengharamkan daging kuda telah dihapus oleh hadis yang membolehkan memakan daging kuda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hadis; Mukhtalif; Daging Kuda;
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Adi Hamdani
Date Deposited: 15 Feb 2021 03:47
Last Modified: 15 Feb 2021 03:47
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/37001

Actions (login required)

View Item View Item