Peran majelis shalawat dan pesantren dalam pelestarian kesenian Hadrah di Cianjur tahun 2010-2019.

Baddarudin, Muhammad (2020) Peran majelis shalawat dan pesantren dalam pelestarian kesenian Hadrah di Cianjur tahun 2010-2019. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (Cover)
1_cover .pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
2_Abstrak (3).pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
3_DaftarIsi (3).pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
4_Bab1 (2).pdf

Download (294kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
5_Bab2 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB) | Request a copy
[img] Text (Bab III)
6_Bab3 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB) | Request a copy
[img] Text (Bab IV)
7_Bab4 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
8_Daftarpustaka (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB) | Request a copy

Abstract

Hadrah adalah Kesenian Musik Islami yang sudah ada sejak masa Nabi Muhammad SAW, yaitu ketika para Kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi ketika Hijrah dari Mekkah ke Madinah, pada waktu itu para Kaum Anshar menyambut Nabi Muhammad SAW, dengan lantunan Shalawat Badar dengan diiringi alat musik berupa ginjringan. Kesenian Hadrah berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan mulai tersebar. Hadrah dibawa ke Indonesia oleh salah seorang Ulama asal Negara Yaman yaitu Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi yang datang ke Indonesia untuk berdakwah, selain itu beliau juga membawa kesenian musik Arab yang digunakan untuk mengiringi pembacaan Shalawat atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Kesenian Hadrah. Kesenian ini berkembang dan diadaptasi oleh kalangan Habaib dan Kyai-kyai di pesantren. Cianjur sebagai Kabupaten yang kental akan kultur keislamannya terdapat banyak Majelis Shalawat dan Pesantren, Kesenian Hadrah ini lahir dan berkembang pada kedua lembaga tersebut. Berdasarkan narasi yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana Perkembangan Kesenian Hadrah di Cianjur? bagaimana peranan Majelis Shalawat dan Pesantren dalam pelestarian kesenian hadrah di Cianjur? Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Kesenian Hadrah di Cianjur, dan peranan Majelis Shalawat serta Pesantren dalam pelestarian Kesenian Hadrah di Cianjur. Metode yang penulis gunakan dalam untuk menyelesaikan penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian sejarah, terdapat beberapa tahapan yang dilalui diantaranya: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian, hasilnya: Seni merupakan salah satu sarana yang dijadikan oleh para pembawa risalah Islam datang ke Indonesia sebagai salah satu metode penyampaian dakwah. Indonesia yang kental akan corak keislamannya juga mengadaptasi banyak sekali tradisi-tradisi musik yang dibawa oleh para pembara Risalah, salah satunya yaitu Kesenian Musik Hadrah. Kesenian Hadrah ini banyak diaplikasikan di kalangan para Habaib di majelis-majelis yang mereka dirikan yang kemudian disebut menjadi Majelis Shalawat. Jamaah-jamaah yang menghadiri pengajian-pengajian yang diadakan oleh Majelis Shalawat terdiri dari beberapa kalangan, seperti para pejabat pemerintahan, para ulama, kyai dan para santri yang tak luput juga masyarakat. Cianjur juga merupakan sebuah wilayah yang terdapat banyak Pesantren dan para Habaib. Lembaga yang pertama kali mengenalkan Kesenian Hadrah di Cianjur adalah Majelis Shalawat yang dipimpin oleh seorang Habaib. Kesenian hadrah di Cianjur sangat pesat perkembangannya, karena masyarakat dan berbagai kalangan sangat menyukainya, selain itu Hadrah juga kerap dijadikan pengiring dalam berbagai acara-acara keagamaan, dan upacara-upacara adat lainnya, tak luput dari perhatian pihak pemerintah yaitu pada saat pemerintah mengesahkan Hari Santri Nasional yang pada waktunya selalu diadakan festival dan perlombaan, salah satu perlombaan yang ditunggu yaitu Kesenian Hadrah. Hal tersebut secara tidak langsung menjadikan Kesenian Hadrah menjadi terlestari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hadrah; Pelestarian; Majelis Shalawat; Pesantren
Subjects: History of Southeast Asia > History of Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Muhammad Baddarudin
Date Deposited: 11 Feb 2021 06:20
Last Modified: 11 Feb 2021 06:20
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/36905

Actions (login required)

View Item View Item