Kontribusi Abū Hanīfah terhadap Ilmu Hadis

Mu'min, Mu'min (2020) Kontribusi Abū Hanīfah terhadap Ilmu Hadis. Masters thesis, UIN sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (287kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (836kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy

Abstract

Abū Hanīfah merupakan salahsatu pendiri madhab yang populer, tetapi otoritasnya diragukan dalam periwayatan hadits baik dirāyah maupun riwāyah, sehingga ia hanya dianggap sebagai ahli fiqh yang hanya mengandalkan Ra’yu, dalam setiap berhujjah. padahal Abū Hanīfah sendiri menggunakan hadis sebagai sumber fiqhnya, sehingga harus ditelusuri bagaimana Abū Hanīfah memilih dan menggunakan hadis dalam pandangan fikihnya. Agar lebih spesipik, masalah penelitian adalah: pertama, Bagaiamana memposisikan Abū Hanīfah sebagai Muhadis? kedua, Apa saja kontribusi dan gagasan-gagasan baru yang beliau kemukakan pada masa-masa perkembangan ilmu hadis? Tujuan dan Manfaat Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informsi mengenai Abū Hanīfah dalam keterlibatannya dalam periwayatan hadis. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena penelitian ini menggunakan instrument library research. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah menemukan, menyusun, menganalisis dan memaparkan status Abū Hanīfah, maka penelitian ini juga termasuk penelitan deskriptif-eksploratif. Yaitu dengan cara menganalisis dan menyajikan data secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan serta menemukan sesuatu yang baru berupa data yang didasarkan kepada data-data sumber penelitian, yaitu kitab-kitab yang ditulis langsung oleh Abū Hanīfah serta kitab-kitab yang berhubungan, baik itu dalam bentuk tahqîq-an maupun karya orisinil beliau dalam bidang ilmu hadis. Penelitian ini menunjukan bahwasanya Abū Hanīfah merupakan shigor tabi’īn, beliau terlibat aktiv dalam mencari hadis dan meriwayatkannya, tetapi tidak secara masiv, sebagaimana dilakukan oleh ulama hadis sejamannya yang menyempatkan waktu untuk rihlah mencari dan mengumpulkan hadis-hadis nabi secara khusus, seperti halnya beliau rihlah ke mekah dan belajar kepada ‘Atha’ b. Rabbah bukan karena ingin mengambil hadis dari ‘Atha’ tetapi karena terancam hukuman dari penguasa pada masa itu, hanya saja dari sekian banyak guru ada beberapa yang ahli hadis, sehingga keaadaan ini yang menyebabkan Abū Hanīfah paham dan mengerti dalam ilmu hadis, bahkan cukup hati-hati dalam menggunakan dan meriwayatkan kepada murid-muridnya. Dari data ini Abū Hanīfah merupakan shigar tabi’īn, digolongkan sebagai muhadis karena beliau cukup paham dan hati-hati dalam meriwayatkanya.

Actions (login required)

View Item