Hukum ihdad bagi wanita karier yang ditinggal mati suami dalam prespektif hukum keluarga Islam

Asrory, As'ad Faqih (2020) Hukum ihdad bagi wanita karier yang ditinggal mati suami dalam prespektif hukum keluarga Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (970kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (814kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (460kB) | Request a copy

Abstract

Ihdad yaitu menahan diri dalam masa berkabung Bagi Wanita yang ditinggal mati suami, Ihdad selama 4 bulan 10 hari merupakan suatu keharusan baik itu wanita karier dan non karier (HR. Bukhari). Tetapi wanita karier tetap harus bekerja untuk mencari nafkah dan mengambangkan kariernya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep hukum ihdad bagi wanita yang di tinggal mati suami dalam hukum keluarga islam dan mengetahui bagaimana perubahan hukum terhadap larangan-larangan bagi wanita karier yang sedang menjalankan ihdad karena di tinggal mati suami. Dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah HR. Bukhari yaitu mengenai cegahan atau larangan bagi wanita untuk tidak berhias diri selama masa iddah dan dalam KHI yaitu masa berkabung yang harus dilakukan oleh seorang wanita yang ditinggal mati suami selama masa iddah 4 bulan 10 hari untuk menghindari timbulnya fitnah bagi wanita tersebut. batasan fitnah disini yaitu agar terhindar dari terjadinya khitbah sebelum masa berkabungnya selesai dan larangan atau ketiadaan memakai perhiasan, bersolek, keluar rumah dan hal-hal lainnya yang dapat menimbulkan syahwat terhadap lawan jenis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, jenis penelitian kepustakaan atau library research yaitu dengan cara membaca, mempelajari kitab-kitab fikih, Perundang-Undangan dan buku-buku yang ada kaitan dengan masalah yang akan menjadi bahasan, Jenis data yaitu data kualitatif, dan tehnik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis dokumen. Hasil dari penelitian yaitu : a) Ihdad dalam hukum keluarga islam yaitu larangan bagi wanita untuk berhias diri, memakai wangi-wangian, bercelak mata, keluar rumah dan hal-hal lain yang dapat mengundang hasrat dari lawan jenis dan menahan diri dalam masa berkabung selama 4 bulan 10 hari dalam masa itu Wanita tersebut dilarang menerima khitbah dan menikah dengan laki-laki lain. b) Bagi Wanita karier, ihdad dapat ditinggalkan dengan alasan darurat. Dan ketentuan yang mutlak tidak bisa berubah adalah tidak boleh menerima khitbah dan menikah dengan laki-laki lain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Ihdad; wanita karier; hukum fikih dan perundang-undangan
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: As'ad Faqih Asrory
Date Deposited: 18 Nov 2020 00:53
Last Modified: 18 Nov 2020 00:53
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/35006

Actions (login required)

View Item View Item