Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis

Aprillia, Rizqi (2017) Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (159kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (231kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketimpangan antara Wajib Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri yang terdaftar dan wajib pajak yang menyampaikan SPT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran tentang Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara sistematis di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara kepada informan serta pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh peneliti. Wawancara yang dilakukan berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Wajib Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPNDN) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis belum dapat dikatakan sempurna. Hal tersebut dapat dilihat dari dua aspek yaitu Kepatuhan Formal dan Kepatuhan Material. Kepatuhan Formal mempunyai 4 indikator, dimana indikator-indikator tersebut belum semua terpenuhi, karena Wajib Pajak belum sepenuhnya memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Kepatuha Material juga belum memenuhi kriteria sempurna karena masih terdapat Wajib Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri yang terlambat menyampaikan SPT Masa.

Actions (login required)

View Item