Melacak akar akar kejahatan secara historis dan sosiologis: Refleksi pemikiran filsafat Hukum Islam Ali Syari’ati

Jauhari, Moh. Ahsanuddin (2020) Melacak akar akar kejahatan secara historis dan sosiologis: Refleksi pemikiran filsafat Hukum Islam Ali Syari’ati. Cetakan pertama, 1 (1). LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung. ISBN 978-623-93720-9-5

[img]
Preview
Text (Full Text)
FULL-MELACAK AKAR AKAR KEJAHATAN SECARA HISTORIS DAN SOSIOLOGIS.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi dan menganalisis secara kritis filsafati berkenaan; (1). Konsep filsafat hukum islam Ali Syari’ati, dalam kerangka koherensi historisnya; (2). Konteks historis sosiologis,, untuk menemukan peranan pemikiran filsafat hukum Ali Syari'ati, agar dapat dijadikan sebagai jalan untuk menemukan arah baru terhadap masalah-masalah yang timbul kemudian. Proses penelitian ini mengikuti langkah-langkah sistemik sebagai berikut: (1). Menginventarisasi dan mendeskripsi data sesuai dengan ruang lingkup penelitian secara apa adanya; (2). Memilah-milah data agar menjadi jelas dan terpilah-pilah antara data primer dan data skunder; (3). Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis secara hermeneutik filsafati; (4). Menyusun draft hasil penelitian; (5). Merefleksikan hasil penelitian yang sudah dianggap final dalam bentuk laporan. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan secara singkat sebagai berikut: (1). Koherensi historis sosiologis pemikiran filsafat hukum islam Ali Syari'ati, lebih disemangati oleh upaya mengembalikan masyarakat Iran, terutama generasi mudahnya, yang tergila-gila pada Marxisme dan pola hidup Barat lainnya, kepada pangkuan Iman dan Islam kembali, tentu dengan muatan syari’at Islam melalui interpretasi kritis dan orisinalnya; (2). Manusia adalah makhluk bidimensional, karena menurut kisah kejadian dan penciptaannya, manusia diciptakan dari dua unsur yang saling berlawanan atau berkontradiksi satu sama lain secara subjektif, bathiniah dan berlangsung dalam esensinya, yaitu: roh Allah dan lempung busuk. Manusia benar-benar merupakan ajang kontradiksi ,pertarungan konstan yang berlangsung secara dialektis.(3). Allah menyampaikan rencana-Nya kepada para malaikat, bahwa Dia akan menciptakan khalifah-Nya di atas muka bumi, yaitu: Adam dan keturnannya. Oleh karena itu, tanpa ditunda-tunda lagi para malaikat serempak mengajukan hipotesis, berdasarkan hasil observasi yang deskriptif metodis pada pengalaman masa lalu (QS., 56:61-62), tentang sesuatu perbuatan yang akan dilakukan oleh manusia dalam perjalanan hidupnya selama di atas muka bumi, yang akan menumpahkan darah, berbuat kejahatan, menyebarkan kebencian dan balas dendam, sebagaimana firman Allah yang artinya :“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata : Mengapa Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Tuhan berkata: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS., 2:30). (4).Proses kontradiksi dialektis yang terjadi dalam diri setiap individu manusia dan sejarah itu, terus menerus bergerak maju secara progresif evolusioner ke arah puncak kesempurnaan tertinggi sebagai sintesis, yaitu: ketika sudah sampai di sisi Allah atau roh Allah bagi setiap individu manusia, dan bagi sejarah apabila kaum mustadh’afiin telah berhasil menata sistem sosial dan masyarakat yang disebut sebagai ummat, dengan tata pemerintahan yang disebut sebagai kesucian kepemimpinan, yang lebih menekankan pada sistem dan suasana yang kondusif, bukan kepada personifikasi individu sang pemimpin, berpandangan hidup tauhid yang melihat segala sesuatu sebagai emperium tunggal, dan bahwa pembagian segala sesuatu dalam dua hal yang berpasangan secara kontradiktif itu sesungguhnya bukanlah dualisme, melainkan pembagian yang nisbi sesuai dengan daya nalar dan kognitif manusia, diperlukan dalam kerangka epistemologi bukan ontologi.

Item Type: Book
Additional Information: Kejahatan; Refleksi Pemikiran; Filsafat Hukum Islam; Ali Syari’ati
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum
Depositing User: busro busro tani
Date Deposited: 26 Jun 2020 04:00
Last Modified: 29 Nov 2020 05:14
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/31212

Actions (login required)

View Item View Item