Analisis Kategorisasi Proses Berpikir Mahasiswa dalam Mengonstruksi Bukti Matematis melalui Teknik Self Explanation

Maryono, Iyon and Susilawati, Wati and Nuraida, Ida (2020) Analisis Kategorisasi Proses Berpikir Mahasiswa dalam Mengonstruksi Bukti Matematis melalui Teknik Self Explanation. LP2M. pp. 1-10. (Unpublished)

[img] Text (Karya tulis ini merupakan studi kualitatif mengenai proses berpikir mahasiswa dalam mengonstruksi bukti)
Artikel KTI Self-Explanation (Iyon M).pdf - Draft Version
Restricted to Repository staff only

Download (647kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Mengonstruksi bukti matematis merupakan ranah yang penting untuk dikembangkan. Kebanyakan mahasiswa masih lemah dalam ranah ini. Analisis proses berpikir dalam mengonstruksi bukti matematis diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat kategorisasi self-explanation mahasiswa dan untuk mengetahui karakteristik setiap kategori self-explanation mahasiswa dalam membuktikan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kategori self-explanation, yaitu Berbasis Prinsip (BP), Mempertimbangkan Koherensi (MK) dan Penjelasan Salah (PS). Mahasiswa dengan pengetahuan awal tinggi cenderung berada pada kategori BP dengan karateristik dapat memberikan penjelasan berdasarkan definisi, teorema atau gagasan yang tidak secara eksplisit ditulis dalam buktinya. Mahasiswa dengan pengetahuan awal sedang dan rendah cenderung berada pada kategori MK dan PS dengan karakteristik kesalahan penyimbolan, perhitungan, penggunaan sifat, mengaitkan antar ide dan penggunaan logika. Sebagai implikasi dari penelitian ini, pembelajaran dengan fokus pembuktian matematis hendaknya menyadarkan mahasiswa tentang pentingnya representasi dan alasan logis, serta melatih mahasiswa mengaitkan ide dan penggunaan sifat-sifat yang relevan. ENGLISH : Constructing mathematical proof is an important domain to be developed. Most students are still weak in this realm. Analysis of the thought process in constructing mathematical evidence is needed to overcome the problems faced by students. The purpose of this study is to make a categorization of students 'self-explanations and to determine the characteristics of each category of students' self-explanations in proving. This study uses a qualitative research design with a phenomenographic approach. The results showed that there are two categories of self-explanation, namely Principle Based (BP), Considering Coherence (MK) and Wrong Explanation (PS). Students with high initial knowledge tend to be in the BP category with characteristics that can provide explanations based on definitions, theorems or ideas that are not explicitly written in the evidence. Students with moderate and low initial knowledge tend to be in the MK and PS categories with the characteristics of symbolic errors, calculations, use of traits, linking ideas and using logic. As the implication of this study, learning with a focus on mathematical proof should make students aware of the importance of representation and logical reasons, and train students to link ideas and use relevant characteristics.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Mengonstruksi bukti matematis; self-explanation
Subjects: Adult Education > Adult Education in Indonesia
Mathematics
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Matematika
Depositing User: Iyon Maryono
Date Deposited: 04 May 2020 08:54
Last Modified: 09 Jul 2020 02:47
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/30595

Actions (login required)

View Item View Item