Kecerdasan spiritual menurut Sa’id Ḥawwa dalam Kitab al-Asās fi al-Tafsīr

Rahmatulloh, Nur Aziz (2017) Kecerdasan spiritual menurut Sa’id Ḥawwa dalam Kitab al-Asās fi al-Tafsīr. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (102kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (177kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy

Abstract

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value. Dengan kecerdasan ini seseorang akan dapat menempatkan prilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Tetapi sering kali dipahami bahwa kecerdasan ini tidak ada kaitannya dengan agama. Dalam keyakinan umat Islam, segala sesuatu yang dilepaskan dari nilai agama merupakan suatu kesalahan sebab sudah pasti tidak merujuk pada Alquran sebagai petunjuk dan sumber utama kebenaran. Maka dari itu penting pula bagi umat Islam, memahami konsep kecerdasan spiritual yang merujuk pada Alquran melalui kitab tafsir. Berangkat dari hal tersebut penulis mengangkat satu rumusan masalah, yaitu konsep kecerdasan spiritual menurut Sa’id Hawwa dalam kitab al-Asās fi al-Tafsīr. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian pustaka dengan bentuk penelitian kualitatif, yakni dilakukan dengan cara membaca, menelaah, dan memahami bahasan-bahasan terkait, dari sumber-sumber tertulis. Data dianalisis dengan menggunakan metode Deskriptif-Analisis, yakni menjelaskan suatu fakta tertulis atau pemikiran tentang kecerdasan spiritual agar dapat diterima secara rasional, kemudian menganalisisnya sehingga mendapat konsep yang utuh tentang bahasan yang dimaksud. Dalam melakukan penelitian ini penulis menguraikan langkah-langkah sebagai berikut : 1) menjelaskan terlebih dahulu pengertian kecerdasan spiritual; 2) mengumpulkan ayat-ayat Alquran yang terkait dengan kecerdasan spiritual; 3) menejelaskan makna ayat dengan merujuk pada kitab al-Asās fi al-Tafsīr karya Sa’id Hawwa; 4) menarik kesimpulan mengenai konsep kecerdasan spiritual menurut Said Hawwa dalam tafsir tersebut. Hasil dari penelitan ini menunjukan bahwa kecerdasan spiritual menurut Sa’id Hawwa adalah keluasan ilmu yang disertai kepahaman yang mendalam terhadap agama (tafaqquh fi al-dīn), kesadaran yang tinggi terhadap diri sendiri, serta kesempurnaan akal yang melahirkan pandangan dan kesadaran bahwa hakikat segala sesuatu berasal dari Allah ‘Azza wa Jalla. Diantara fungsi kecerdasan spiritual adalah: 1) menjaga kecenderungan kepada agama dan Tauhid; 2) menumbuhkan kesadaran diri; 3) menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan permasalahan kehidupan; 4) mampu membedakan kebaikan dan keburukan; 5) menempatkan sesuatu tepat pada tempatnya. Adapun indikatornya yaitu: 1) selalu berusaha menjaga kefitrahan diri dengan menjalankan ketaatan kepada Allah; 2) selalu berdzikir kepada Allah dan bertafakur atas seluruh ciptaan-Nya; 3) mampu mendengarkan nasihat atau peringatan dan mengambil pelajaran; 4) memiliki hati yang hidup; 5) memiliki ‘ainul baṣirah; 6) senantiasa berupaya memelihara potensi kebaikan dan menekan potensi keburukan; 7) menyegerakan berbuat kebaikan. Upaya-upaya untuk meningkatkan kecerdasan spiritual diantaranya: 1) tazkiyyat al-nafs; 2) memperbanyak dhikrullāh (mengingat Allah); 3) mengingat kematian (dhikrul maut); 4) memiliki pembimbing agama.

Actions (login required)

View Item