Analisis yuridis perkawinan dengan wali hakim: Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya

Gumilar, Ade Ari (2017) Analisis yuridis perkawinan dengan wali hakim: Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (167kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (390kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB)

Abstract

Wali hakim adalah pejabat yang di tunjuk oleh Menteri Agama atau pejabat yang di tunjuk olehnya untuk bertindak sebagai wali nikah bagi calon mempelai wanita yang karena hal-hal tertentu yang menurut peraturan tertentu mengharuskan menikah dengan wali hakim. Penelitian ini berawal dari banyaknya Pasangan Suami Istri yang melaksanakan akadnya menggunakan wali hakim, yaitu selama 3 tahun dari tahun 2013 -2016 terdapat 35 Pasangan di KUA Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui Pelaksanaan perkawinan dengan wali hakim dan latar belakang banyaknya perkawinan dengan wali hakim di KUA Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Untuk mengetahui Proses perpindahan wali nasab langsung ke wali hakim dalam Perkawinan di KUA Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Untuk mengetahui Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perkawinan dengan wali hakim di KUA Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Dasar pemikiran dari penelitian ini berawal dari adanya ketentuan yang menyatakan a) Apabila wali nasab tidak ada atau gaib maka wali hakim yang bertindak sebagai wali nikah b) Apabila wali adhol maka harus ada penetapan dari Pengadilan Agama terlebih dahulu ( KHI Pasal 23 jo Perma No. 30 Tahun 2005). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif analisis yaitu metode yang menggambarkan penomena sosial terhadap masalah yang sedang diteliti, sumber data yang di gunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekuder berupa buku atau data dokumen dan arsip-arsip resmi, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif, lokasi penelitian di KUA Kecamatan Mangunreja Kab. Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses Pelaksanaan perkawinan dengan wali hakim di KUA Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya sama saja dengan proses pelaksanaan perkawinan dengan menggunakan wali nasab tidak ada perubahaan dalam ijab qobulnya, latar belakang banyaknya perkawinan dengan wali hakim adalah a) Menilai dari status ekonomi calon mempelai lakilaki b) Karena calon mempelai perempuan sudah hamil sebelum pernikahan c) Calon suami pernah terlibat dalam tindak pidana penyalah gunaan narkoba, Proses Perpindahan wali nasab langsung ke wali hakim dalam Perkawinan adalah a) Calon pengantin membuat surat kepada Kepala KUA selaku wali hakim. b) Memanggil dan memeriksa calon pengantin berserta keluarga terkait dengan susunan perwalian c) Apabila wali adhol maka harus ada penetapan dari Pengadilan Agama terlebih dahulu. Ditinjau Secara Yuridis Pelaksanaan perkawinan dengan wali hakim di KUA Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005 tentang wali hakim.

Actions (login required)

View Item