Pertukaran sosial guru otoriter dengan siswa dalam belajar : Studi di Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya

Hudayati, Nurul Huda (2019) Pertukaran sosial guru otoriter dengan siswa dalam belajar : Studi di Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (417kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (745kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada interaksi yang menyebabkan adanya pertukaran sosial yang terjalin antara guru otoriter dengan siswa di MA Al-Fadlliyah dalam proses belajar mengajar yang menyebabkan adanya pertukaran sosial bersifat dissosiatif sehingga berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1; peran apa yang dilakukan oleh seorang guru otoriter di Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. 2; struktur pertukaran siswa Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. 3; proses pertukaran guru otoriter dengan siswa Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial oleh Levi Strauss tahun 1969. Dalam teori ini terdapat tiga unsur yaitu pertama aktor dan sumber daya, aktor adalah guru otoriter dan sumber daya adalah siswa. Kedua struktur pertukaran yang bentuknya diadik yaitu terjadi antara dua aktor yaiu guru otoriter dan siswa. Ketiga proses pertukaran yaitu adanya interaksi dalam struktur pertukaran. Metode penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Data primer peneliti ini adalah Guru dan Siswa. Data sekunder diperoleh dari buku dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan.Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data, display data, verivikasi dan penarikan kesimpulan. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu di Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Terdapat empat peranan seorang guru secara umum yaitu guru sebagai pendidik, pembimbing, evaluator dan juga pengajar. Dalam kenyataanya dalam menjalankan peranan tersebut seorang guru mengajar, membimbing dan juga mendidik dengan cara yang emosional dan juga tegas sehingga siswa dan orang sekitar sekolah memberi labelnya sebagai guru otoriter. (2) Interaksi yang terjalin antara guru otoriter dan siswa berlangsung secara diadik atau dua arah yang menyebabkan kontak sosial dan komunikasi yang bersifat formal dan juga jarang. (3) Dalam proses pembelajaran terdapat empat kompetensi isi yang pertama dan kedua yaitu adanya interaksi dalam sebelum pembelajaran berlangsung. Ketiga adanya materi atau pembelajaran yang disampaikan kepada siswa. Keempat adanya evaluasi hasil akhir yang dilakukan oleh guru. Interaksi yang terjalin antara guru otoriter dan juga siswa berdampak pada interaksi dissosiatif atau disharmonis yang berbentuk pertentangan dan juga kontroversi berupa siswa yang sering izin untuk keluar ketika pembelajaran dan mencari alasan untuk bolos juga siswa sering membicarakan guru tersebut dibelakang atau tidak sepengetahuan guru tersebut karna bentuk salahsatu kekesalan dari siswa.

Actions (login required)

View Item