Tradisi Bubur Suro 10 Muharam: Makna Pemeliharaan Tradisi terhadap Integrasi Sosial Masyarakat di Desa Pamulihan Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang

Siti Anisa Dedi, Siti (1210501075) (2014) Tradisi Bubur Suro 10 Muharam: Makna Pemeliharaan Tradisi terhadap Integrasi Sosial Masyarakat di Desa Pamulihan Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (422kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)

Abstract

Bulan Suro adalah bulan pertama dalam perhitungan kalender Hijriyah, yakni penanggalan yang digunakan oleh umat Islam. Orang Jawa biasa menyebut bulan Muharram dengan nama Bulan Sura atau Suro karena pada bulan pertama kalender Hijriyyah ini terdapat tanggal yang dinilai keramat yaitu tanggal 10 (sepuluh) yang dalam bahasa Arab disebut ‘Asyuro. Dalam tradisi masyarakat Jawa yang sudah berjalan secara turun temurun, menyambut datangnya bulan Sura berarti menyambut datangnya tahun baru Islam yaitu tahun Hijriyah yang taqwim atau penanggalannya didasarkan pada peredaran bulan. Tradisi tersebut termasuk bagian dari tradisi Islam Nusantara yang merupakan kajian dari Sejarah Kebudayaan Islam Pelaksanaan tradisi upacara Bubur Suro, di Sumedang menurut ketua adat setempat pelaksanaan tradisi Bubur Suro dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharam. Upacara Bubur Suro menurut istilah Sunda merupakan upacara yang dilaksanakan untuk memperingati tahun baru Isalam dan mengenang peristiwa yang ada pada tanggal 10 Muharam, dengan motivasi untuk melestarikan tradisi nenek moyang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Heuristik yaitu pencarian data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik primer maupun sekunder dan menyeleksi sumber yang dipandang relevan dengan bidang permasalahan yang diteliti. Sumber primer berupa observasi dan wawancara, sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku yang dianggap menunjang dan berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Sedangkan kritik yaitu tahapan untuk menyeleksi, menguji dan menganalisa sumber mengenai otentitas dan kredibilitas sumber secara intern dan ekstrn sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Interpretasi yaitu penganalisaan, penguraian dan penyatuan data, yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Historiografi yaitu kegiatan yang berupa menuangkan dan menyusun hasil-hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan sesuai dengan data-data yang terkumpul. Pendekatan dalam penelituan ini adalah pendekatan kebudayaan, dalam arti mengungkapkan dan menuliskan realitas kebudayaan yang terjadi di Desa Pamulihan. Dalam penelitian ini terungkap bahwa masyarakat Desa Pamulihan mayoritas berasal dari suku Sunda. Mereka mayoritas beragama Islam. Tradisi Bubur Suro 10 Muhaaram memadukan antara tardisi adat Sunda dan nilai-nilai ajaran Islam. Pengetahuan ini karena ada keinginan yang kuat dari masyarakat Desa Pamulihan untuk menjalankan ajaran agama Islam, sehingga nilai-nilai ajaran Islam yang ada dicoba diterapkan dalam tradisi Bubur Suro. Hal ini menjadikan masyarakat Desa Pamulihan menjalankan tradisi Sunda sekaligus menjalankan ajaran Islam. Kesimpulan yang diperoleh adalah makna dari tradisi Bubur Suro ialah sebagai bentuk aktualisasi diri dan direfleksikan terhadap realitas di sekeliling individu yang melakukan tradisi tersbut. Sedangkan fungsi dari tradisi Bubur Suro di Desa Pamulihan kecamatan pamulihan kabupaten sumedang ialah untuk mempererat nilai-nilai sosial dan spiritual.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Bubur Suro, 10 Muharam, Tradisi, Desa Pamulihan Sumedang
Subjects: Islam > Other Doctrines
Islam > Islam and Other Belief
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 14 Feb 2017 01:44
Last Modified: 14 Feb 2017 10:08
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/2905

Actions (login required)

View Item View Item