Tindak pidana zina dalam pasal 248 KUHP tentang persetubuhan yang dilakukan laki-laki dan perempuan yang sudah kawin Perspektif Hukum Pidana Islam

Saputra, Muhamad Jaman (2019) Tindak pidana zina dalam pasal 248 KUHP tentang persetubuhan yang dilakukan laki-laki dan perempuan yang sudah kawin Perspektif Hukum Pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf

Download (625kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (703kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (485kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA .pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB) | Request a copy

Abstract

Perbuatan yang menyimpang dalam kacamata masyarakat, hukum dan agama salah satunya adalah zina yang merupakan kotor dan tercela, dalam hukum Islam dan hukum pidana Indonesia berbeda pandangan mengenai perzinaan. Hukum pidana islam memandang setiap hubungan kelamin diluar kawin adalah perzinaan dan mengancamnya dengan hukuman berat, baik pelaku yang sudah kawin atau belum. Sedangkan menurut KUHP pasal 284 perzinaan adalah hubungan diluar nikah dilakukan oleh orang-orang yang berada dalam status pernikahan (bersuami atau beristri). Dan tidak dapat diancam dengan hukuman jika tidak ada pengaduan dari pihak korban yang merasakan dirugikan yaitu suami atau istri dari pelaku. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertama, Untuk mengetahui isi dalam Pasal 284 KUHP tindak pidana zina hanya berlaku untuk yang sudah kawin, kedua, Untuk mengetahui tindak pidana zina perspektif Hukum Pidana Islam, ketiga, Untuk mengetahui sanksi zina menurut KUHP dan Hukum Pidana Islam.Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa antara sanksi tindak pidana perzinaan menurut pasal 284 KUHP dengan tindak pidana perzinaan menurut hukum pidana Islam. Zina dalam KUHP merupakan kebebasan individu sepanjang zina itu dilakukan tanpa ada paksaan dan salah satu pihak tidak ada ikatan perkawinan. Sedangkan dalam pandangan Agama Islam zina merupakan tindakan yang melanggar ketentuan Allah SWT dam masyarakat umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode content analysis dan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan data yang bersumber pada buku/kitab baik primer maupun sekunder dan yuridis normatif, yaitu kajian yang menekankan kepada kajian terhadap undang-undang yang berlaku yang berkaitan dengan tindak pidana zina dan ketentuan-ketentuan jarimah. Berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan, pertama, hukum Islam memandang bahwa perbuatan zina yang terdapat dalam pasal 284 KUHP adalah laki-laki atau wanita yang telah kawin melakukan zina, unsur ini kurang mendukung karena membuka ruang dan kesempatan yang sangat luas bagi merebaknya tindak pidana perzinaan dalam berbagai bentuk dan variasinya. Kedua, hukum pidana Islam memandang sanksi zina yang terdapat dalam pasal 284 KUHP yang merupakan delik aduan absolut dengan hukuman penjara Sembilan bulan sebagai delik adalah tidak tepat yaitu apabila syarat-syarat pembuktiannya hanya atas pengaduan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tindak pidana zina; persetubuhan; Hukum Pidana Islam;
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perbandingan Hukum Pidana Islam dengan Hukum Lain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: jaman saputra
Date Deposited: 23 Dec 2019 04:05
Last Modified: 23 Dec 2019 04:05
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/28418

Actions (login required)

View Item View Item