Makna kata Jahiliyyah dalam Al-Qur'an: Semantik Toshihiko Izutsu

Marliani, Erni (2019) Makna kata Jahiliyyah dalam Al-Qur'an: Semantik Toshihiko Izutsu. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (592kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (547kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (915kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB) | Request a copy

Abstract

Jahiliyyah adalah suatu masa sebelum datangnya agama Islam sehingga kata ini dipertentangkan atau sebagai antisepsis dari kata dan masa sesudah datangnya Islam. Akan tetapi tidak demikian halnya dalam pandangan Sayyid Quthb, seorang mufassir modern. Menurutnya, kata jahiliyyah bukan merupakan bagian tertentu dalam suatu masa, dalam hal ini masa sebelum Islam, akan tetapi ia adalah keadaan tertentu pada suatu masyarakat tertentu yang mempunyai gambaran tertentu. Mungkin saja keadaan ini dijumpai di setiap waktu dan tempat. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti makna kata jahiliyyah tersebut dengan menggunakan pendekatan semantik. Berdasarkan adanya kontradiksi di atas, maka rumusan dan tujuan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dasar dan makna relasional kata jahiliyyah serta konsep jahiliyyah dalam pandangan dunia Alquran. Adapun dalam memahami itu semua penulis menggunakan metode semantik Toshihiko Izutsu dengan cara deskriptif analisis. Adapun jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu library research (studi kepustakaan) dengan merujuk kepada sumber primer dan sekunder. Kemudian data-data yang telah dikumpulkan,dari berbagai sumber tersebut ditelaah dan diseleksi sehingga direlasikan dan diinterpretasikan sesuai dengan konteks yang dibahas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kata jahiliyyah dalam Alquran dengan berbagai derivasinya terulang sebanyak 24 kali dalam 17 surat. Maka muncullah konsep jahiliyyah dalam Alquran meliputi sebab-sebab adanya kejahiliyyahan ialah melakukan ‘amal al-su’, hamiyyah, tabarruj, dan zalim. Didapati pula akibat dari perbuatan itu ialah sifat sombong, angkuh, berprasangka buruk, dan membangkang terhadap hukum Allah. Sehingga orang seperti itu termasuk kaum yang bodoh. Selanjutnya, Allah akan mengampuni kejahiliyyahan itu dengan menyesali perbuatannya dan melakukan perbaikan/aslah serta tawbah. Ada pula beberapa cara agar terhindar atau berpaling dari orang-orang jahl di antaranya adalah menghiraukannya, menjadi orang pemaaf, mengerjakan yang ma’ruf, dan tidak mendengarkan perkataan yang tidak bermanfaat. Kemudian, pandangan dunia Alquran (weltanschauung) tentang makna kata jahiliyyah adalah pola perilaku seseorang atau gambaran masyarakat yang menantang ajaran Ilahi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: jahiliyyah; Alquran; Semantik
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Philosopy and Theory > Semantics
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Erni Marliani
Date Deposited: 21 Nov 2019 03:58
Last Modified: 21 Nov 2019 03:58
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/27631

Actions (login required)

View Item View Item