Praktik penyembelihan hewan di RPH dan kajian ayat-ayat tentang penyembelihan hewan

Siddiq, Moch Aldiyansyah (2019) Praktik penyembelihan hewan di RPH dan kajian ayat-ayat tentang penyembelihan hewan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover skripsi.pdf Download (42kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar isi.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4-BAB I Pendahuluan.pdf Download (367kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II Landasan Teori.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III ISI.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7-BAB IV Kesimpulan.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy

Abstract

kurangnya perlakuan baik pada hewan saat hendak dipotong bisa menyebabkan hewan menjadi stress dan bisa menghasilkan daging dengan kualitas kurang baik.Kebanyakan hewan di RPH disembelih dengan tidak sewajarnya dan dilakukan dengan asal-asalan. Padahal agama sudah memerintahkan dengan sangat jelas dalm Al-Qur’an dan Hadits untuk berbuata baik dalam menyembelih. Dengan tujuan untuk mengungkap proses penyembelihan di RPH apakah memenuhi kriteria baik atau tidak. Agar masyarakat umum khususnya dikalangan akademik mengetahui secara persis bagaimana penyembelihan di RPH, apakah penyembelihnya sudah sesuai dengan Syariat islam atau belum. Untuk mengungkap secara jelas pakah Al-Qur’an itu benar-benar hidup atau tidak di sebuah RPH maka penulis dalam penelitian ini mengunakan metode deskriptif, yaitu bentuk penelitian yang mendeskripsikan suatu fenomena yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), kemudian data dari hasil penelitian tersebut disajikan sesuai dengan data di lapangan. Dalam Penelitian kualitatif, penulis harus mencari fakta secara emic (Suatu kebenaran fakta bukan dari pandangan seorang peneliti). Dari beberpa kali observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh kesimpulan bahwa penafsiran Syekh Al-Baidhowi tehadap Ayat-Ayat penyembelihan dalam Al-Qur’an adalah: pertama Orang jahiliyah meninggikan suara bukan karena Allah, seperti ucapan mereka menyebut nama latta dan uzza ketika menyembelih. Kedua, Hewan yang mati karena cekikan juga dipukul dengan sejnis batu atau kayu hingga mati, dan didorongnya ketika di pukul. Ketiga. Hewan yan mati dimakan oleh binatang buas kemudian mati, menunjukkan bahwa luka yang diakibatkan binatang buruan bila dimakan sebagaian dagingnya maka hewan tersebut menjadi tidak halal. Terkecuali kalian sempat menyembelihnya dan masih terdapat Hayat Mustaqirroh. Adapun hasil observasi dan wawancaradi RPH Ciroyom Bandung, penyembelihannya sudah memenuhi syariat Islam. Proses penyembelihan harus dilakukan dengan kesengajaan dan memotong empat urat yang ada pada leher hewan. Orang yang menyembelih adalah orang yang halal sembelihannya, yaitu Muslim dan bukan orang-orang musyrik atau murtad. Juru sembelih rajin melaksanakan solat 5 waktu dan pandai membaca Al-Qur’an. Penyembelihan di RPH Ciroyom sudah memenuhi kriteria Ihsan, sebagaimana dilakukannya Stunning pada sapi impor sebelum dipotong Daging sapi yang diedarkan oleh pemotong yang di sembelih di RPH Ciroyom sudah memenuhi persyaratan “HAUS” (Halal, Aman, Utuh dan Sehat).

Actions (login required)

View Item