Penafsiran ayat-ayat tentang maksiat menurut Hamka dalam tafsir Al-Azhar

Nurintani, Putri (2019) Penafsiran ayat-ayat tentang maksiat menurut Hamka dalam tafsir Al-Azhar. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (274kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB) | Request a copy

Abstract

Secara umum maksiat dapat dipahami dengan lawan dari perbuatan taat. Di satu sisi banyak mufassir dari mulai klasik, modern hingga kontemporer yang menafsirkan ayat-ayat tentang maksiat. Akan tetapi pada umumnya mereka menafsirkan pengertian maksiat secara umum adalah inkar atau tidak mematuhi perintah Allah. Sedangkan di sisi lain Hamka dalam Tafsir al-Azhar menyoroti pengertian maksiat dengan dua pengertian, yaitu maksiat dalam arti hati yang keras dan maksiat dalam arti hati yang lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Hamka menjelaskan maksiat yang terpadapat dalam al-Qur’ān melalui tafsirnya Al-Azhar. Penelitian ini berangkat dari sebuah pemikiran yang menyatakan bahwa perbuatan maksiat adalah perbuatan yang dapat memberikan dampak buruk bagi pelaku maupun bagi lingkungan sekitarnya. Seperti yang terdapat dalam beberapa ayat al-Qur’ān yang menyatakan bahwa maksiat adalah perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian analisis tafsir Al-Azhar yang menggunakan sumber bi al-ra’yi dan dengan pendekatan al-adabī wa al-ijtimā’i. Berdasarkan penelitian selama ini, didapatkan hasil bahwa maksiat memiliki arti yang banyak dalam al-Qur’ān. Begitupun dalam tafsir al-Azhar, secara keseluruhan maksiat memiliki arti perbuatan yang dimurkai Allah. Misalnya maksiat berarti hati yang lemah, ketika kaum Nabi Musa yang beriman ditinggalkan sebentar saja hatinya sudah berpaling dari Allah SWT. Perbuatan maksiat tentu saja memiliki dampak negatif bagi pelaku maupun lingkungannya. Misalnya seperti yang dijelaskan Hamka dalam QS al-Maidah ayat 78 yang menceritakan tentang kaum Bani Israil yang dikutuk menjadi kera karena perbuatannya yang melanggar syariat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tafsir; Hamka; Maksiat;
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Putri Nur Intani
Date Deposited: 18 Nov 2019 06:17
Last Modified: 18 Nov 2019 06:17
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/27383

Actions (login required)

View Item View Item