Pelaksanaan Akad Wadĭ’ah pada Tabungan Syariah Kurban (Tasyakur iB) di Bprs Harta Insan Karimah Parahyangan Bandung

Fitria Hasanah, Fitria (1210302058) (2014) Pelaksanaan Akad Wadĭ’ah pada Tabungan Syariah Kurban (Tasyakur iB) di Bprs Harta Insan Karimah Parahyangan Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (778kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (655kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)

Abstract

Pelaksanaan Tabungan Syariah Kurban (Tasyakur iB) di BPRS HIK Parahyangan Kantor Pusat Cileunyi Bandung dengan menggunakan akad wadī’ah memerlukan penelaahan yang mendalam, hal ini berkaitan masih ditemukannya perbedaan ketentuan antara Tabungan Syariah Kurban dengan ketentuan Fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI/IV/2000 yang menyebutkan bahwa tabungan yang berdasarkan akad wadī’ah itu simpanannya dapat diambil kapan saja (on call) namun kenyataanya simpanan hanya dapat diambil satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha adapun pengambilannya bisa berupa uang ataupun hewan kurban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan akad wadī’ah pada Tabungan Syariah Kurban (Tasyakur iB) di BPRS HIK Parahyangan Bandung, (2) mashlahat dan mafsadat,(3) Relevansi Tabungan Syariah Kurban (Tasyakur iB) di BPRS HIK Parahyangan Kantor Pusat Cileunyi Bandung dengan Fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI/IV/2000 dan PBI No. 07/46/PBI/2005. Akad wadī’ah adalah titipan murni yang dapat diambil kapan saja oleh pemiliknya, Menurut Idris Ahmad bahwa titipan artinya barang yang diserahkan kepada seseorang supaya barang itu dijaga dengan baik, namun pada pelaksanaannya belum menunjukan bahwa dana titipan dapat diambil ketika pemilik menghendaki. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yakni dengan maksud untuk menggambarkan dan menjelaskan mengenai pelaksanaan akad wadī’ah pada Tabungan Syariah Kurban ini sedangkan Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi pustaka. Sumber data sekundernya adalah tulisan-tulisan dari surat kabar ataupun dari buku yang ada hubungannya dengan permasalahan penelitian. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan Tabungan Syariah Kurban (Tasyakur iB) menggunakan akad wadī’ah tetapi dana titipan nasabah tidak dapat diambil sewaktu-waktu (on call) (2) mashlahatnya adalah pihak Bank memberikan keuntungkan kepada nasabah serta pengalaman baru dan mafsadatnya adalah ketika nasabah ingin mengambil uangnya ternyata dana titipan bisa diambil ketika menjelang penyembelihan hewan kurban, (3) relevansi pada produk Tabungan Syariah Kurban iB dengan ketentuan yang ada tidak relevan dengan Fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI/IV/2000 dan PBI No. 07/46/PBI/2005 .

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Akad Wadĭ’ah, Tabungan Syariah, Kurban
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Kurban, Qurban dan Aqiqah
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 12 Jan 2017 04:00
Last Modified: 31 Jan 2017 10:05
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/2619

Actions (login required)

View Item View Item