Amtsal Al-Quran dalam Q.S Al Kahfi : Studi Analisa penafsiran Amtsâl dalam Al-Tafsîr Al-Munîr Karya Wahbah Al-Zuhaili

Fauji, Hari (2019) Amtsal Al-Quran dalam Q.S Al Kahfi : Studi Analisa penafsiran Amtsâl dalam Al-Tafsîr Al-Munîr Karya Wahbah Al-Zuhaili. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (458kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (544kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (774kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (886kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) | Request a copy

Abstract

Amtsâl al-Qur’ân memiliki pengaruh besar dan sangat membantu dalam menjelaskan ayat yang samar dan kurang jelas maknanya. Sehingga Imam Syafi’i yang ahli di bidang fiqh dan ushul fiqih saja mengatakan setiap mujtahid wajib mengetahui amtsâl al-Qur’ân. Tetapi kenyataannya banyak ulama tafsir yang mengabaikan amtsâl al-Qur’ân, seperti al-Tafsiîr al-Muyassar dan tafsir-tafsir yang lain. Berbeda halnya dengan tafsir yang menggunakan metode tahlîli, biasanya banyak mengkaji amtsâl al-Qur’ân seperti al-Tafsîr al-Munîr fî al-‘Aqîdah wa al-Syarî’ah wa al-Manhaj. Dan amtsâl al-Qur’ân merupakan kajian ‘ulûm al-Qur’ân untuk memahami ayat Alquran. Kemudian al-Tafsîr al-Munîr termasuk tafsir kontemporer yang tidak mengabaikan amtsâl al-Qur’ân. Dengan kata lain amtsâl al-Qur’ân menjadi alat untuk memahami ayat dengan mudah di kalangan masyarakat awam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Wahbah al-Zuhaili tentang amtsâl al-Qur’ân dalam Q.S al-Kahfi serta pemahaman yang sempurna terhadap amtsâl al-Qur’ân. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterprestasikannya. Dan didukung dengan data-data yang primer dan sekunder. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah pertama menguraikan secara jelas teori amtsâl al-Qur’ân, kedua menentukan ayat-ayat yang masuk pada amtsâl al-Qur’ân di surat al-Kahfi dengan analisis amtsâl al-Qur’ân, dan yang ketiga menganalisis penafsiran Wahbah al-Zuhaili tentang amtsâl al-Qurân dalam Q.S al-Kahfi dan menyimpulkan sesuai rumusan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amtsâl al-Qur’ân banyak memberikan manfaat, yaitu menampakkan sesuatu yang abstrak ke dalam sesuatu yang konkret. Ada tiga amtsâl dalam Q.S a-Kahfi yaitu amtsâl musharrahah, amtsâl mursalah, amtsâl kâminah. Dan tidak semua ayat yang ada di dalam surat al-Kahfi bisa menjadi amtsâl, tetapi hanya ayat-ayat yang sesuai dengan analisis amtsâl al-Qur’ân. Serta penafsiran Wahbah al-Zuhaili tentang amtsâl al-Qur’ân menjadikan pemahaman yang komprehensif terhadap ayat, karena beliau banyak menggunakan balâghah sedangkan di dalam balâghah sendiri ada uraian tentang menganalisis amtsâl al-Qur’ân. Sehingga amtsâl al-Qur’ân banyak digunakan di beberapa tafsir termasuk al-Tafsîr al-Munîr.

Actions (login required)

View Item