Pelaksanaan mediasi dalam menyelesaikan sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Garut

Fadil M., Muhammad (2016) Pelaksanaan mediasi dalam menyelesaikan sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf

Download (840kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text (BAB III)
6_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[img] Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB)

Abstract

Mediasi adalah proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam penyeleseaian suatu perselisihan sebagai penasihat atau mediator, disamping proses pengadilan yang bersifat memutus (adjudikatif). Pada bulan Januari sampai Agustua tahun 2014, Pengadilan Agama Garut menerima perkara sebanyak 3304 perkara. Dari semua jumlah perkara tersebut terdapat 72 perkara yang masuk tahap mediasi. Jumlah perkara yang berhasil dimediasi sebanyak 59 perkara, sedangkan yang gagal mediasi sebanyak 13 perkara. Penelitian ini dilakukan untuk 1) mengetahui keberhasilan mediasi dalam menyelesaikan perkara harta bersama di Pengadilan Agama Garut. 2) mengetahui peran mediator dalam mendorong keberhasilan mediasi perkara harta bersama di Pengadilan Agama Garut. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan cara menelaah data-data dan studi dokumentasi yang sudah penulis kumpulkan. Oleh karena itu untuk menyusun dan menganalisis data-data penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa mediasi merupakan proses terpenting dalam menyelesaikan suatu masalah khususnya masalah berperkara di pengadilan. Oleh karena itu mediasi diatur secara tegas dalam Perma No 1 Tahun 2008 yang mewajibkan kepada hakim untuk melaksanakan mediasi terlebih dahulu sebelum memeriksa perkara. Kesimpulan penelitian ini adalah peranan mediator di Pengadilan Agama Garut telah berhasil. Hal ini terlihat dari prosentase keberhasilan mediasi perkara sebanyak 82 % (59 perkara), serta kegagalan mediasi 18 % ( 13 perkara). Peran mediator sangat ditentukan oleh aspek mediator, perkara, para pihak terlibat dan sarana. Objek sengketa perkara harta bersama berupa benda bergerak dan tidak bergerak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Mediasi; sengketa harta; pengadilan agama;
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Rizal Mohamad Sihabudin
Date Deposited: 16 Oct 2019 02:24
Last Modified: 16 Oct 2019 02:24
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/25578

Actions (login required)

View Item View Item