Kritik Herbert Marcuse terhadap ideologi modern

Jalalulail, Habib Idrus (2019) Kritik Herbert Marcuse terhadap ideologi modern. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (559kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy

Abstract

Peradaban modern telah menciptakan penjajahan, perang, kerusakan ekologi dan kekerasan atas nama agama. Semua paradigma modern mencoba menawarkan kebebasan tapi pada akhirnya mengalami krisis. Marcuse hendak menggagas proyek pencerahan lagi dengan cara kritik ideologi yang basisnya adalah kesadaran akan hubungan dengan yang lain. Sikap kritik bisa menjelaskan bagaimana keadaan relasi pengetahuan dan nilai kemanusiaan. Ideologi sosialisme secara teoritis memberikan suatu harapan akan kehidupan lebih baik. Tetapi pada prosesnya pernah melahirkan komunisme yang menindas seperti di Uni Soviet pada jaman Lenin dan Stalin. Begitu pula dengan sistem kapitalisme yang membuat kemajuan teknologi, menghasilkan produk-produk bagi manusia di sisi lain kapitalisme menciptakan kerusakan lingkungan, penindasan terhadap buruh, oligarki, dan penguasaan hak hidup orang banyak. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif book survey, dengan metode deskriptif-heuristik. Penelitian berkutat pada persoalan: a) Bagaimana kritik Herbert Marcuse terhadap pandangan ideologi modern? b) Bagaimana tawaran Herbert Marcuse dalam menuntaskan problem ideologi modern? Adapun sumber rujukan dan data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari karya Herbert Marcuse dan karya lain yang berhubungan dengan pembahasan penelitian. Marcuse mengkritik masyarakat modern sebagai masyarakat yang berdimensi satu. Hal tersebut ditandai dengan raibnya sikap kritis dari manusia karena hadirnya penindasan yang sistematis dan berkelanjutan. Sistem tersebut berwujud dalam tiga bentuk yang sangat kokoh, yaitu: teknologi (sains dan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan politik. Dari sistem tersebut maka lahirlah manipulasi kebutuhan, ada konsumsi paksaan, ada pelbagai keterasingan. Ancaman bahwa orang larut dalam konsumsi tidak dapat diragukan. Menurut Marcuse rasio teknologi bersifat ideologis yang artinya adanya keberpihakan atau bersifat tidak netral, sebab pada dirinya sendiri, rasio teknologi menyediakan sarana pengekalan kekuasaan atau dominasi yang sudah bekerja dalam konsep teknik itu sendiri yang secara apriori menemukan tujuan yang melingkupinya. Rasionalitas teknologis mengubah pemikiran negatif menjadi positif. Nalar bukan lagi alat pembebasan seperti diproklamasikan oleh proyek pencerahan tetapi menjadi alat penindasan. Filsafat bagi Marcuse dapat menggapai tujuan sejauh ia membebaskan pemikiran dari perbudakannya terhadap kerajaan bahasa, mencerahkan negativitas realitas dan memikirkan alternatif-alternatif. Marcuse ingin mengkritik bukan hanya masyarakat modern sebagai struktur yang menindas, melainkan terlebih cara berpikir positivistik yang menjadi ideologi dan mitos dalam arti sesungguhnya. Marcuse menegaskan bahwa filsafat harus memakai bahasanya sendiri, karena bahasa yang dipakai oleh masyarakat umum, sudah termanipulasi, sehingga mereka apabila bicara dalam bahasa mereka sendiri, juga bicara dalam Filsafat harus mempertahankan bahasa yang menentang.

Actions (login required)

View Item