Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) Kinetin dan 2,4-D (2,4-Diklorofenoksiasetat) terhadap induksi Kalus daun ilam Aceh (Pogostemon cablin Benth) secara In Vitro

Setiawan, Iwan (2019) Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) Kinetin dan 2,4-D (2,4-Diklorofenoksiasetat) terhadap induksi Kalus daun ilam Aceh (Pogostemon cablin Benth) secara In Vitro. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (375kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy

Abstract

Tanaman Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 0,3-1,3 meter. Pada umumnya Nilam jenis ini jarang berbunga oleh sebab itu kandungan minyaknya tinggi yaitu 2,5-5%, minyak nilam (patchouli oil) termasuk kedalam jenis minyak atsiri yang mempunyai sifta-sifat yaitu sukar tercuci, sukar menguap, dapat larut dalam alkohol dan dapat dicampur dengan minyak atsiri lainnya. Penelitian ini bertujuan utnuk mengethaui pengaruh Kinetin, 2,4-D (2,4-Diklorofenoksiasetat) dan mengetahui konsentrasi yang tepat terhadap pertumbuhan-kalus-tanaman-nilam aceh secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari bulan Februari 2019 sampai dengan bulan Mei 2018. Metode yang digunakan adalah Deksriptif, rancangan perlakuan yang digunakan terdiri dari dua faktor yaitu Kinetin (k1: _0,5_mg L-1,_k2:_1-mg L-1,_k3: 1,5-mg L-1, k4:-2-mg L-1) dan-2,4-D (d1: -1 mg L-1, d2: -1,5-mg L-1, d3: -2-mg L-1, -d4:-2,5-mg L-1). Yang diulang sebanyak dua kali. Hasil penelitian perlakuan k2d1 dengan pemberian kinetin-1-mg/l dan-2,4-D-1-mg/l-paling baik pada awal pembentukan kalus yaitu pada 12 HSI. Pembentukan diameter kalus terbaik pada perlakuan k2d3 (kinetin-1-mg L-1 dan-2,4-D-2-mg L-1) dengan diameter 3 cm diikiti perlakuan k1d1 (kinetin-1-mg L-1-dan-2,4-D-1-mg L-1 ) dimana pada pengamatan 8 MSI mulai-teridentifikasi awal muncul tunas.

Actions (login required)

View Item