Analisis semantik makna kata 'Arasy dan derivasinya dalam Alquran

Wahyuni, Fazhira Sry (2019) Analisis semantik makna kata 'Arasy dan derivasinya dalam Alquran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (381kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (412kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (379kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (822kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (889kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mencoba mengungkap makna kata ‘Arasy yang lazim difahami oleh banyak orang artinya adalah singgasana. Padahal Alquran seringkali menggunakan suatu kata dengan beragam pemaknaan dan memiliki tendensi makna yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode semantik Toshihiko Izutsu untuk menguraikan penelitian tentang makna kata ‘Arasy tersebut yang akan dikaji. Adapun problem penelitiannya adalah mengkaji makna dasar, makna relasional, sinkronik dan diakronik, konsep ‘Arasy, serta implikasi sosial kemasyarakatan. Tujuan pencarian hasil dari beberapa rumusan tersebut guna untuk mengetahui tendensi makna yang dimiliki kata ‘Arasy serta untuk mengetahui konsep ‘Arasy dalam Alquran dan penambahan makna ‘Arasy dari pra-Quranik, Quranik dan pasca-Quranik. Kata ‘Arasy dalam Alquran berjumlah 32 ayat yang terdiri dari tujuh bentuk derivasi yakni Ya‘risyūn, ‘Arsy, ‘Arsyuki, ‘Arsyuhu, ‘Arsyihā, ‘Urūsyihā dan Ma‘rūsyāti. ‘Arasy memiliki 14 makna dasar di antaranya adalah pesanggrahan raja, bangunan, sesuatu yang tertutup/beratap, menunjukkan pada ketinggian sesuatu, majlis sultan, dan lain-lain. Adapun konsep yang diberikan Alquran ketika berbicara tentang ‘Arasy adalah sebuah tempat/bangunan yang tinggi tempat Allah bersemayam. Akan tetapi bersemayamnya Allah di sini bukan dimaknai dengan makna literal yang disamakan dengan makhluk-Nya, tetapi bersemayamnya Allah adalah untuk mengatur segala urusan makhluk serta ciptaan-Nya. Kondisi yang dijelaskan tentang tempat Allah bersemayam itu yang digambarkan dalam Alquran adalah para Malaikat yang memikul ‘Arasy dan yang berada di sekelilingnya bertasbih sambil memuji-Nya dan para Malaikat itu beriman serta mendoakan untuk orang-orang yang beriman agar diberikan rahmat dan terjaga dari adzab neraka. Para Malaikat yang berada di berbagai penjuru langit, pada hari itu delapan Malaikat menjunjung ‘Arasy (singgasana)nya Allah di atas kepala mereka. Dengan konsep ‘Arasy itu sendiri dalam Alquran, dari sebuah tempat itulah kemudian Allah sebagai penguasa tertinggi tidak hanya sebagai otoritas. Akan tetapi Dia yang telah menciptakan alam raya ini mempunyai tanggung jawab untuk memastikan seluruh ciptaan-Nya berjalan sesuai perintah-Nya.

Actions (login required)

View Item