Model EOQ Fuzzy untuk Barang Terdeteriorasi dengan Kondisi Shortage Diperbolehkan

Ratna Wulan, Elis and Fitriyah, Sa'adatul (2014) Model EOQ Fuzzy untuk Barang Terdeteriorasi dengan Kondisi Shortage Diperbolehkan. In: Seminar Nasional Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran 2014, 18 Oktober 2014, Universitas Padjadjaran Jatinangor.

[img]
Preview
Text
fullpaper semnas unpad 2014 elis ratna wulan.pdf

Download (563kB) | Preview

Abstract

Sekarang ini masih banyak perusahaan melakukan persediaan tanpa memperhitungkan perencanaan sehingga dapat mempengaruhi biaya operasional. Penentuan jumlah persediaan dan persediaan cadangan (safety stock) untuk mengantisipasi timbulnya lonjakan jumlah permintaan dan jumlah cacat produksi hanya ditentukan dengan perkiraan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap total biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan.Tulisan ini mengembangkan model inventori fuzzy untuk barang yang terdeteriorasi dengan adanya shortage, serta menganggap dari parameter biaya pesan bersifat konstan namun untuk beberapa parameter lainnya seperti biaya simpan, biaya jual, biaya shortage, tingkat permintaan, dan tingkat deteriorasi bersifat tidak pasti (fuzzyness) yang ditransformasikan kedalam fuzzy L-R untuk fungsi keanggotaan trapesium fuzzy. Dengan menggunakan metode fuzzy yaitu operasi aritmatika fuzzy dan metode signed distance dapat diperkirakan kekurangan informasi dari biaya yang sudah ada, sehingga ketidaktepatan pandangan mengenai biaya dari inventori kontrol dapat sedikit teratasi. Nilai optimum dapat dicari dengan menggunakan metode signed distance pada model fuzzy. Hasil penelitian menyatakan bahwa untuk kasus ini model EOQ fuzzy untuk ruas kiri lebih optimal dibandingkan model EOQ tanpa fuzzy dan model EOQ dengan fuzzy untuk ruas kanan yaitu sebesar Rp.1091700,- untuk total biaya persediaan model EOQ fuzzy untuk ruas kiri, sedangkan total biaya persediaan untuk model EOQ tanpa fuzzy dan untuk model EOQ fuzzy untuk ruas kanan sebesar Rp.1117300,- dan Rp.3992300. Hal ini terjadi dikarenakan adanya akumulasi beberapa nilai paremeter (biaya simpan, biaya kekurangan, biaya penjualan, permintaan, deteriorasi) dalam fuzzy. Meskipun demikian, dengan menggunakan metode fuzzy dapat membantu dalam menemukan ketidakpastian terhadap data. Khususnya pada tulisan yaitu data persediaan barang (inventory), artinya fuzzy dapat membantu untuk mengambil keputusan dalam hal berapa banyak harus disediakan dan kapan penyediaan itu dilakukan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Model EOQ Shortage, Deteriorasi, Logika Fuzzy, Fuzzy Trapesium, Metode Signed Distance
Subjects: Applied mathematics > Mathematical Optimization
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Matematika
Depositing User: Mrs Elis Ratna Wulan
Date Deposited: 07 Sep 2016 10:14
Last Modified: 03 Jul 2018 11:23
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/2271

Actions (login required)

View Item View Item