Pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri KCP. Baros

Muiz, Abdul (2019) Pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri KCP. Baros. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (871kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (674kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (923kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB) | Request a copy

Abstract

Bank Syariah memiliki beberapa produk funding dan lending salah satunya yang bergerak dibidang lending adalah produk rahn, produk rahn tersebut merupakan produk pemberian dana kepada nasabah menggunakan akad qard dengan nasabah memberikan jaminan berupa emas kepada bank menggunakan akad rahn dan sebagai keuntungan nasabah memberikan ujrah/upah atas biaya pemeliharaan barang jaminan dengan menggunakan akad ijarah. Dalam akad ijarah bsm KCP. Baros menetapkan ujrah/upah atas biaya pemeliharaan emas ditetapkan berdasarkan nilai pokok jaminan yakni sesuai nilai taksiran emas dikalikan dengan jangka ujrah/bulan yang telah ditentukan oleh BSM tersebut yakti 1,13% dikkalikan dengan jangka waktu tertentu, sedangkan di dalam Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 ayat 4 bahwa besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman dan harus berdasarkan pada pengeluaran yg nyata-nyata diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan gadai emas di bank syariah mandiri KCP. Baros, mengetahui penerapan ujrah dan biaya pemeliharaan yang diterapkan oleh bank syariah mandiri KCP. Baros dan untuk mengetahui kesesuaian fatwa Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn dengan penetapan biaya pemeliharaan di bank syariah mandiri KCP. Baros. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu metode penelitian yang ditunjukan untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu masalah yang bersifat studi kasus dengan cara memaparkar kasus yang sedang diteliti, berdasarkan hubungan antara teori dengan kenyataan dilapangan. Dengan mengumpulkan beberapa data hasil obserpasi dan pengamatan sperti wawancara, SOP dan studi kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Disimpulkan bahwa penetapan biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun produk pembiayaan gadai emas menurut fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002, yakni tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman, melainkan, harus berdasarkan pada biaya yang senyata-nyatanya dikeluarkan. Adapun bank syariah mandiri menentukan prosentase biaya pemeliharan berdasarkan pada pokok pinjaman tanpa mempertimbangkan manfaat hasil dari pokok tersebut. Akan tetapi penerapan biaya pemeliharan tersebut telah sesuai dan tidak melanggar asas dalam kegiatan bermuamalah yakni asas anta radin dimana kedua belah pihak menyetujui dan saling ridha terhadap perjanjian tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Gadai Emas; Biaya pemeliharaan; Bank syariah mandiri; Fatwa DSN-MUI;
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities
General Management
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Abdul Muiz
Date Deposited: 28 May 2019 03:25
Last Modified: 28 May 2019 03:25
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/20507

Actions (login required)

View Item View Item