Pembinaan inklusivisme keberagaman melalui diseminasi Peace Education: Penelitian tentang Interaksi Keagamaan Anak-Anak SD Bestari Utami Garut

Nugraha, Agus Rahmat (2018) Pembinaan inklusivisme keberagaman melalui diseminasi Peace Education: Penelitian tentang Interaksi Keagamaan Anak-Anak SD Bestari Utami Garut. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (266kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (171kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (572kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB)

Abstract

Sejarah pertautan agama dan negara di dalam sistem ketatanegaraan menunjukkan suatu proses dinamis, sejalan dengan perkembangan naluri kehidupan manusia yang bersifat dinamis. Hal ini dapat terjadi, karena agama dan negara sebenarnya mempunyai tugas dan fungsi yang bertemu satu sama lain, yaitu “mengatur kehidupan manusia.” Perbedaan esensialnya adalah pada sumbernya. Oleh karena itu perubahan-perubahan pemikiran dan paradigma dunia yang terus melaju, akhirnya memerlukan sebuah sikap yang memandang perlunya perdamaian antara keduanya agar selaras dan damai, satu sama lain saling menguatkan. Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hidup dalam plural society. Dalam percaturan paling mutaakhir, melihat perkembangan gejolak kebangsaan, khususnya di ibukota Jakarta akhir-akhir ini seakan merefleksikan pemikiran kita kembali tentang labelnya terkenal yang dimiliki Indonesia, yakni bangsa yang majemuk. Diskursus radikalisme dan terorisme atas nama agama tidak menjadi konsumsi kaum intelektual semata. Wacana ini telah menjadi isu praksis kontemporer secara global. Indonesia ikut menerima implikasi langsung, berbagai peristiwa yang dikategorikan terorisme, sebut saja yang terakhir peristiwa Jakarta adalah bukti nyata aksi para teroris. Oleh karena itu, diseminasi pendidikan perdamaian berbasis agama harus didukung dalam penyelenggaraan kurikulum, proses, dan, metode pembelajaran di lembaga pendidikan. Radikalisme dan terorisme berbasis agama menjadi diskursus belakangan ini diperlukan sebuah diseminasi untuk tumbuh kembang jiwa inklusivitas dikalangan anak. Penelitian terfokus kepada pertanyaan utama tentang bagaimana model pembinaan inklusivisme keberagamaan bagi anak-anak Bestari Utami melalui diseminasi peace education? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan grounded research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi partisipatif, dilengkapi dengan dokumen pribadi.Penelitian di SD Bestari Utami di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Sekolah ini terbuka untuk semua kalangan dengan perbedaan latar belakang ras, agama, budaya, dan ekonomi. Pendidikan Perdamaian menjadi ciri khas sekolah ini, melalui pembentukan generasi yang menghargai keadilan, menghargai sesama, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai prasyarat terciptanya suasana damai dan harmonis. Tindak kekerasan diikuti dengan penggunaan simbol-simbol agama sebagai pembenaran aksi-aksi kekerasan (legitimation of violence acts) yang berwujud pada tindakan-tindakan terorisme berbasis agama. Sikap setuju dalam keragaman, tidak bisa diartikan bahwa semua agama itu sama, melainkan semua agama mengandung ajaran yang baik, tetapi tidak semua agama itu benar dalam keyakinan satu orang. Kebenaran hakiki adalah kebenaran absolut dari tuhannya, dan inilah yang dituntut semakin arif dalam memadukan antara kebenaran absolut itu dengan kebenaran relatif pada ukuran manusiawi. Kata Kunci: agama, inklusif, diseminasi, dan peace education.

Actions (login required)

View Item