Syarah dan kritik dengan metode takhrij hadis tentang kurma ajwa dan implikasinya terhadap kesehatan

Supandi, Supandi (2014) Syarah dan kritik dengan metode takhrij hadis tentang kurma ajwa dan implikasinya terhadap kesehatan. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (685kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)

Abstract

Hadîts tentang kurma ajwa khususnya Hadis “Man tashabbaha kula yaûmin sab'a tamarâtin ajwatan lam yadhurrahu fi dzalikal yaumi sumun wa lâ sihrun” sangat menarik untuk kita kaji. Ini cukup beralasan, karana kurma terbukti secara medis dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan Rasulullah SAW sendiri mengatakan bahwa memakan tujuh butir kurmaajwa pada pagi hari secara rutin dapat terhindar dari sihir dan penyakit panas. Untuk diketahui kehujjahannya, maka diperlukan penelitian secara mendalam baki dari segi rawi, sanad dan matan, agar deperoleh suatu pemahaman yang jelas terhadap kedudukan Hadis tersebut, apalagi dalam konteks implikasi terhadap kesehatan. Hadis “Man tashabbaha kula yaumin sab’a tamarâtin ajwatan lam yadhurrahu fi dzalikal yaumi sumun wa lâ sihrun” adalah otentik sebagai Hadis, Hadis tersebut diriwayatkan dalam kitab al-Mashâdir al-Ashliyyah: (1) Musnad Hamaidi, (2) Mushanaf Ibn Abi Syaibah , (3) Musnad Ahmad ibn Hanbal (4) Shahih Bukhari (5) Shahih Muslim (6) Sunan Abi Da’ud (7) Musnad Bazzar (8) Sunan Kabir li Nasai (9) Musnad Abu Ya’la al-Maushûliu (10) Mujam Shagir li Thabarani (11) Mujam A’usath (12) Sunan Kabir li Baihaqi ( 13) Zahir. Diriwayatkan oleh 62 perawi dari seluruh tabaqah, bersumber dari tiga orang sahabat yaitu Sa’d, Jabir dan Aisyah dengan bentuk ma’nawi, dan marfu karna idhafahkan kepada Nabi SAW. Secara keseluruhan Hadis “Man tashabbaha kula yaumin sab’a tamarâtin” terbagi kedalam dua bagian. Pertama: Hadis yang ditolak (ghair mamul bih), yaitu Hadis yang terdapat pada kitab Thabrani (Mujam Shaghîr) dan Zahir (al-Sabâihâh al-Alfh) adalah mardudd karena beberapa rawinya matruk. Kedua: Hadis yang maqbul (mamul bih), yaitu Hadis yang naik derajatnya menjadi hasan li ghairihi yaitu Hadis riwayat al-Thabrani dalam kitabnya Mujam al-Aûsath dan Hadis-Hadis yang terdapat dalam kitab Musnad Hamaidi, Mushanaf Ibn Abi Syaibah, Musnad Ahmad ibn Hanbal, Musnad Sa’d ibn Abi Waqas, Bukhari, Muslim, Abi Da’ud, Bazzar, Nasai, Musnad Abu Ya’la al-Maushûli, Baihaqi diriwayatkan secara Shahih. Implikasi kurma terhadap kesehatan tubuh penulis belum bisa menjelaska secara rinci, karna dianggap luar kajian penulis. Namun menurut beberapa sumber yang penulis temukan dan sudah terbukti dalam ilmu kesehatan, kurma dapat mengobati dan sekaligus pencegahan terhadap berbagai penyakit seperti; stroke, insomnia, darah tinggi, demam berdarah, reumatik, kangker, pendarahan rahim, asma, usus buntu, meningkatkan daya tahan tubuh, gairah sex, dsb. Untuk bukti kongkrit penangkal sihir sesuai dengan teks Hadis “Man tashabbaha kula yaumin sab’a tamarâtin ajwatan lam yadhurrahu fi dzalikal yaumi sumun wa lâ sihrun” sampi saat ini belum ada sumber yang dapat menjelaskannya, terutama jika ditinjau dalam pandangan medis.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Metode takhrij hadis; kurma ajwa; kesehatan
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Gastronomy > Cooking for Health
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Zulfa Sofyani Putri
Date Deposited: 22 Mar 2019 01:07
Last Modified: 22 Mar 2019 01:07
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/19469

Actions (login required)

View Item View Item