Metode Tabligh K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri: Penelitian di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah Liung Gunung Bungbulang Garut

Kohar, Abdul (2014) Metode Tabligh K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri: Penelitian di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah Liung Gunung Bungbulang Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (279kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (183kB) | Preview
	Text (BAB I - IV) 4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Tabligh adalah salah satu sarana untuk menyampaikan dan menyeru kepada orang lain untuk melakukan kebajikan sesuai dengan perintah Allah Swt dan Rasul-Nya serta mencegah bentuk kemunkaran. Salah satu lembaga yang bergerak di bidang Tabligh adalah pondok pesantren Salafiyah Nizamiyah yang di pimpin K.H. Dada Satibi adalah pelaku Tabligh yang menyampaikan pesan-pesan Islami (al-Qur’an), sunah (al-Hadits) dan Kitab-kitab kuning karya ulama terdahulu yang tentu lebih menitik beratkan pada kajian ketauhidan kepada santri sebagai objek Tabligh. Terutama ketika pada saat santri dan masyarakat setempat membutuhkan bantuan K.H. Dada Satibi, dikarenakan kurangnya kesadaran untuk mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Islam, sulitnya pemberantasan fondasi akhlak ketauhidan dasar untuk mempercayai adanya Allah, penegesan kemiskinan (baik miskin materi, spiritual atau keyakinan), serta masalah pendidikan, menutut lembaga pesantren ini untuk lebih bersikap pro aktif dan profesional agar eksitensinya tidak sekedar menjadi lembaga yang meligitimasi lingkungan pondok pesantren Salafiyah Nizamiyah Desa Hanjuang Kecamatan Bumbulang Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini adalah: pertama, mengetahui bagaimana apalikasi metode Tabligh K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah. Kedua, mengetahui faktor pendukung/penunjang dan penghambat untuk menyampaikan metode Tabligh K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan sumber data kualitatif yaitu metode yang digunakan untuk berupaya memberikan gambaran, memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi tentang metode tabligh yang dilakukan oleh K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Analisis data dilakukan melalui pendekatan kualitatif yaitu penafsiran logika yang dihubungkan dengan kondisi perkembangan remaja. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan data bahwa, aplikasi metode Tabligh K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah dari keadaan satri sebelum dan sesudah mengikuti sebagai kegiatan dakwah yang dilakukan. Fenomena ini bisa dilihat di pondok pesantren keadaan santri yang sangat antusias dan sering mengikuti kegiatan dakwah yang dilaksanakannya. Adapun faktor-faktor yang dihadapi K.H. Dada Satibi dalam meningkatkan kualitas ketauhidan santri di Pondok Pesantren Salafiyah Nizamiyah, yaitu faktor pendukung K.H. Dada Satibi dengan segala cara telah mencerminkan etika dakwahnya sehingga yang dilaksnakanya dapat diterima, kemudian faktor penghambat yaitu persoalan kreadibilitas dan kualitas serta tidak ada pengganti yang betul-betul memahami tentang ilmu ketauhidan. Adapun respon yang dihasilkan oleh santri setelah mendengar metode Tabligh K.H Dada Satibi diantaranya: Santri yang tadinya meninggalkan shalat; menjadi selalu melaksanakan. Santri yang sebelumnya tidak yakin dan paham terhadap rukun Iman dalam kandungan Rububiyah, Uluhiyah dan Asmaul Husna; menjadi yakin dan paham. Santri yang sebelumnya tidak taat terhadap orang tua; sekarang menjadi selalu, santri yang tadinya melanggar aturan pesantren; menjadi selalu taat, santri yang tadinya pacaran menjadi tidak melaksanakan, santri yang tadinya mabuk menjadi tidak melaksanakan mabuk.

Actions (login required)

View Item