Peningkatan produktivitas Tanah Kering Masam untuk pertumbuhan dan hasil tanaman Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) dengan pemberian Tepung Rajungan dan Fungi Mikoriza Arbuskula

Ahyar, Yusan (2018) Peningkatan produktivitas Tanah Kering Masam untuk pertumbuhan dan hasil tanaman Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) dengan pemberian Tepung Rajungan dan Fungi Mikoriza Arbuskula. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisasi.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kandungan Ca pada tepung rajungan berpotensi menjadi sumber kapur alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, kandungan P pada tepung rajungan dapat menambah unsur P pada tanah masam. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) membantu tanaman dalam meningkatkan serapan hara khususnya unsur P dalam bentuk yang terikat dengan Al atau Fe pada tanah masam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi tepung rajungan dan FMA dalam meningkatkan produktivitas tanah kering masam untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang. Penelitian telah dilaksanakan di Kp Cikaledong, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dari bulan Mei hingga Juli 2018. Penelitian menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis tepung rajungan (r0 =kontrol, r1 = 9 g 5Kg tanah-1, r2 =12g 5kg tanah-1, r3 =15g 5kg tanah-1 dan r4 = 18g 5Kg tanah-1) dan faktor kedua adalah dosis FMA (r0 =kontrol, f1= 5 g tan-1 dan f2=10 g tan-1). Terdapat 15 kombinasi taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan. Pengaruh yang terjadi diuji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan terjadi interaksi antara tepung rajungan dan FMA terhadap persentase derajat infeksi akar, tinggi tanaman 2 MST-4 MST, dan jumlah bunga. Terjadi pengaruh mandiri tepung rajungan terhadap tinggi tanaman 6 MST, waktu berbunga, jumlah buah, perubahan pH tanah setelah penelitian, dan Indeks Panen tanaman mentimun. Selain itu, terjadi pengaruh mandiri FMA terhadap jumlah buah dan Indeks Panen (IP). Dosis tepung rajungan 7,2 t ha-1 mampu meningkatkan pH paling tinggi (4,96) dibandingkan dengan kontrol (4,29).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tanah Kering Masam; Pengapuran; Tepung Rajungan; FMA; Pertumbuhan; Hasil; Mentimun Jepang
Subjects: Plants, Botany > Research of Plants
Technology, Applied Sciences
Garden Crops, Horticulture, Vegetables
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi
Depositing User: Yusan Yusan Yusan
Date Deposited: 30 Jan 2019 03:01
Last Modified: 30 Jan 2019 03:01
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/18388

Actions (login required)

View Item View Item